Pindahkan Bangkai Costa Perlu Rp 11,8 Miliar  

Reporter

Editor

Jumat, 16 Maret 2012 20:29 WIB

Kapal pesiar Costa Concordia yang karam di perairan Pulau Giglio, Italia, (14/1). AP/Andrea Sinibaldi, Lapresse

TEMPO.CO , Giglio - Bangkai kapal pesiar Costa Concordia masih teronggok di perairan lokasi kapal itu celaka di Giglio, Italia. Butuh biaya besar untuk memindahkan kapal yang terguling dalam posisi miring dan terjepit karang itu.



CEO Royal Boskalis Westminster, Peter Berdowski, menyatakan pemindahan bangkai kapal bukan perkara gampang. "[Pemindahan bangka kapal] adalah operasi tanpa preseden. Kita tak bicara puluhan tapi sekitar 100 juta euro (setara Rp 11,8 miliar)," katanya.

Dia mengatakan Boskalis akan melakukan langkah yang "bertanggung jawab namun hati-hati" untuk menegakkan kembali kapal itu dan memindahkannya. Perusahaan asal Belanda ini adalah salah satu dari enam perusahaan yang mengajukan proposal untuk memindahkan kapal.

Costa Concordia saat ini masih 'berbaring' di lepas pantai pulau Giglio sejak Januari setelah kandas di bebatuan dan sebagian tenggelam dalam kecelakaan itu. Unit bisnis Boskalis, Smit, telah memenangkan kontrak untuk mengosongkan bahan bakar dari kapal.

Beberapa penawar saingannya mengajukan usulan untuk memotong kapal, yang akan menjadi alternatif yang lebih murah pada awalnya. Keputusan akhir akan diambil oleh perusahaan asuransi dan pemilik kapal pesiar itu. Otoritas pelabuhan Italia memberi waktu setahun untuk memindahkannya.

Boskalis memiliki sejarah panjang menyelamatkan kapal. Mereka pernah mengangkat Kursk, kapal selam nuklir milik Rusia yang tenggelam pada tahun 2000, dan mengangkat Herald of Free Enterprise, feri mobil Inggris yang terbalik pada tahun 1987, dan menewaskan 193 orang.



TRIP B | TELEGRAPH

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kapten Costa Concordia Lawan Putusan Hakim  

12 Februari 2015

Kapten Costa Concordia Lawan Putusan Hakim  

Panel hakim mengadili kapten kapal mewah Costa Concordia, yang karam dengan membawa 4.200 penumpang dan awak kapal.

Baca Selengkapnya

Kapal Costa Concordia Berhasil Diapungkan  

15 Juli 2014

Kapal Costa Concordia Berhasil Diapungkan  

Operasi pengangkatan kapal disebut sebagai salah satu operasi penyelamatan maritim terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Penyelam dari Tim Evakuasi Costa Concordia Tewas

2 Februari 2014

Penyelam dari Tim Evakuasi Costa Concordia Tewas

Ia tewas dalam operasi awal untuk kembali mengapungkan kapal tersebut.

Baca Selengkapnya

Tim Penyelamat Costa Concordia dari 26 Negara

19 September 2013

Tim Penyelamat Costa Concordia dari 26 Negara

Tim ini beranggotakan 500 orang yang bekerja menyingkirkan bangkai kapal Costa Concordia.

Baca Selengkapnya

Risiko Parbuckling dalam Operasi Costa Concordia  

19 September 2013

Risiko Parbuckling dalam Operasi Costa Concordia  

Jika kapal bergeser ke samping, bukannya berputar, kapal tak bisa ditegakkan. Kapal juga berisiko pecah bila kekuatan yang dikerahkan tak seimbang.

Baca Selengkapnya

Penyelamatan Costa Concordia Habiskan US$ 400 juta  

19 September 2013

Penyelamatan Costa Concordia Habiskan US$ 400 juta  

Pembongkaran kapal tidak bisa dilakukan karena berada di area laut yang dilindungi.

Baca Selengkapnya

Pengangkutan Costa Concordia Butuh Biaya Besar

14 September 2013

Pengangkutan Costa Concordia Butuh Biaya Besar

Biaya pengangkatan kapal pesiar raksasa ini diperkirakan mencapai Rp 8,9 triliun.

Baca Selengkapnya

Kisah Heroik Bartender Costa Concordia  

30 Januari 2012

Kisah Heroik Bartender Costa Concordia  

Sang pria tua selamat dari peristiwa kandasnya Costa Concordia di dekat perairan kepulauan Giglio, Italia.

Baca Selengkapnya

Kapal Costa Tawarkan Ganti Rugi ke Penumpangnya  

27 Januari 2012

Kapal Costa Tawarkan Ganti Rugi ke Penumpangnya  

Perusahaan ini meminta maaf atas kelalaian Kapten Kapalnya yang menyebabkan kecelakaan.

Baca Selengkapnya

Kloter Kedua ABK Costa Concordia Tiba di Bali

22 Januari 2012

Kloter Kedua ABK Costa Concordia Tiba di Bali

Akhirnya 49 awak kapal Costa Concordia pulang ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya