Mantan Tentara Guatemala Dihukum 6.060 Tahun

Reporter

Editor

Rabu, 14 Maret 2012 19:09 WIB

Pimental Rios (tengah), warga Guatemala, dideportasi dari Amerika Serikat. AP/ICE

TEMPO.CO , Guatemala - Sebuah pengadilan Guatemala menghukum seorang mantan tentara atas perannya dalam pembantaian tahun 1982. Pedro Pimentel Rios dijatuhi hukuman lebih dari 6.000 tahun penjara.

Pedro Pimentel Rios adalah mantan tentara kelima yang dihukum karena kekejaman atas pembunuhan 250 orang di desa Dos Erres selama perang sipil di negara itu. Pimentel diekstradisi dari Amerika Serikat ke Guatemala pada Juli 2011.

Keluarga korban mengatakan keadilan memang terlambat, tapi akhirnya datang. "Dengan kasih Tuhan saya merasa cukup senang, karena benar-benar dapat melihat keadilan yang sedang berjalan... apa yang mereka lakukan adalah sebuah kekejaman," kata Ramiro Osorio, yang orang tuanya dan saudara kandung tewas dalam pembantaian itu.

Bukti yang disodorkan oleh pihak penuntut dan saksi-saksi membuktikan bahwa Pimentel terlibat dalam pembunuhan, Hakim Irma Valdez, menjelaskan. Dia dijatuhi hukuman 30 tahun masing-masing untuk 201 pembunuhan dan 30 lainnya atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Mantan tentara itu mengatakan kepada anggota keluarga korban di pengadilan bahwa ia terkejut dengan apa yang terjadi. Ia membantah terlibat dalam pembantaian itu dan berpendapat bahwa otoritas Guatemala telah dipengaruhi oleh kepentingan asing dalam kasus ini. "Kini sekelompok pembohong yang lulus, dan sidang ini adalah ujian, dan mereka melewatinya. Semuanya yang dikatakan mereka dipercayai," katanya.

Hakim memutuskan bahwa Pimentel adalah bagian dari unit khusus yang dikenal sebagai Kaibiles, yang menyerbu desa, berpikir bahwa penduduk yang bersembunyi adalah gerilyawan sayap kiri.

Tahun lalu, empat mantan tentara lainnya - Carlos Antonio Carias Lopez, Reyes Collin Guali, Daniel Martinez Mendez, dan Pop Manuel Sun - juga diganjar hukuman lebih dari 6.000 tahun penjara atas pembantaian yang sama.

Lebih dari 200 ribu orang tewas atau "menghilang" antara tahun 1966 dan 1996 di Guatemala.PBB telah ini mendokumentasikan sedikitnya 669 pembantaian di Guatemala selama 36 tahun perang saudara.



TRIP B | CNN


Berita terkait

Kekurangan Hakim, 86 Pengadilan Belum Bisa Beroperasi  

9 Juli 2017

Kekurangan Hakim, 86 Pengadilan Belum Bisa Beroperasi  

Tahun 2017, MA membuka lowongan 1.684 calon hakim.

Baca Selengkapnya

Bersaksi di depan Kongres, Mantan Direktur FBI Mengaku Bingung

9 Juni 2017

Bersaksi di depan Kongres, Mantan Direktur FBI Mengaku Bingung

Mantan Direktur FBI mengaku bingung dengan penyebab pemecatan dirinya.

Baca Selengkapnya

JK: Dikriminalisasi, PT Geo Dipa Energi Harus Beri Bukti Kuat

14 Maret 2017

JK: Dikriminalisasi, PT Geo Dipa Energi Harus Beri Bukti Kuat

Wapres JK tidak akan mengintervensi hukumnya, tetapi memberikan bukti-bukti yang kuat bahwa itu kriminalisasi kepada Geo Dipa.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Kantor Balai Kota Makassar Siap Disidangkan  

7 Januari 2017

Penyerangan Kantor Balai Kota Makassar Siap Disidangkan  

Berkas perkara penyerangan kantor Balai Kota Makassar, Agustus 2016, sudah lengkap dan segera dilimpahkan ke pengadilan negeri.

Baca Selengkapnya

Terkait Fitsa Hats, Ini Penjelasan Novel

4 Januari 2017

Terkait Fitsa Hats, Ini Penjelasan Novel

Novel Chaidir Hasan, seorang saksi dalam sidang penodaan agama dengan tesangka Ahok, menjelaskan munculnya istilah "Fitsa Hats" di BAP.

Baca Selengkapnya

Soeharto, Baasyir, dan Ahok Disidang di Auditorium ini  

3 Januari 2017

Soeharto, Baasyir, dan Ahok Disidang di Auditorium ini  

Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, pernah menjadi tempat pengadilan kasus dengan tersangka Soeharto, Abu Bakar Baasyir, dan sekarang Ahok.

Baca Selengkapnya

Tumpukan Perkara, MA: PN Jakarta Utara Berkinerja Rendah  

31 Desember 2016

Tumpukan Perkara, MA: PN Jakarta Utara Berkinerja Rendah  

Kepala Bagian Hukum dan Humas Mahkamah Agung Ridwan Mansyur mengkritik pimpinan pengadilan negeri yang kurang kompeten menyelesaikan tumpukan perkara.

Baca Selengkapnya

Persiapan Sidang Perdana, Ahok Batal Hadiri Maulid Nabi

12 Desember 2016

Persiapan Sidang Perdana, Ahok Batal Hadiri Maulid Nabi

Yayong mengatakan Ahok meneleponnya dan memberitahu tidak bisa hadir dalam pengajian.

Baca Selengkapnya

Sidang Ahok, PN Jakarta Utara Izinkan TV Siaran Langsung

12 Desember 2016

Sidang Ahok, PN Jakarta Utara Izinkan TV Siaran Langsung

Hasoloan mengaku tak mempermasalahkan jika televisi menyiarkan tayangan sidang secara langsung.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Putuskan Sidang Ahok Digelar di Lokasi Ini  

9 Desember 2016

Pengadilan Putuskan Sidang Ahok Digelar di Lokasi Ini  

Persidangan Ahok sedianya berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya