Rusia Akan Tetap Jual Senjata ke Suriah  

Reporter

Editor

Selasa, 13 Maret 2012 21:47 WIB

Warga Suriah menghadiri pemakaman massal, seorang warga Suriah anti pemerintah yang tewas dalam bentrokan dengan pasukan Suriah, di daerah Khaldiyeh di Kota Homs, Suriah, Minggu (26/2). REUTERS/Stringer

TEMPO.CO , Moskow - Rusia tidak berniat menghentikan kerja sama militer dengan Suriah meskipun ada seruan dari Barat untuk itu. Deputi Menteri Pertahanan Anatoly Antonov mengatakan Rusia mematuhi kontrak yang telah dibuat untuk memberikan senjata ke Suriah.

"Rusia memiliki kerja sama teknis bidang militer yang baik dan kuat dengan Suriah, dan kami tidak melihat alasan hari ini untuk mempertimbangkan kembali hal itu," kata Antonov pada wartawan.


Ia mengatakan pasokan senjata ke Suriah ini sejalan dengan hukum internasional dan akan terus berlanjut. "Kerja sama militer Rusia-Suriah adalah sah," katanya. "Satu-satunya yang mengkhawatirkan kami saat ini adalah keamanan warga negara kita."

Beberapa personel militer Rusia kini masih berada di Suriah untuk melatih penggunaan senjata yang dipasok oleh Rusia. Dia menolak mengatakan berapa banyak dari mereka yang saat ini ditempatkan di Suriah.

"Itu bagian dari kewajiban kontrak kami," kata Antonov, yang mengawasi kerja sama teknis militer dengan negara-negara asing. "Ketika kami mensuplai senjata, kami harus menyediakan pelatihan."

Antonov dengan marah membantah tuduhan bahwa Rusia mengirimkan pasukan khusus untuk membantu pasukan pemerintah Suriah. "Tidak ada pasukan khusus dengan senapan dan peluncur granat berlarian di sana," katanya.


Moskow telah menjadi sekutu setia Suriah sejak zaman Soviet, ketika negara itu dipimpin Hafez Assad. Negara ini menjadi pemasok utama pesawat, rudal, tank, dan senjata berat lainnya ke negara yang tengah bergolak itu.

Pelabuhan Suriah, Tartus, merupakan satu-satunya pangkalan angkatan laut yang dimiliki Rusia di luar eks Uni Soviet. Sebuah skuadron angkatan laut Rusia menunjukkan aktivitasnya pada bulan Januari, dan dipandang oleh banyak pihak sebagai tanda dukungan untuk Assad.


TRIP B | FOX NEWS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya