Pidato Kampanye Suu Kyi Disensor  

Reporter

Editor

Sabtu, 10 Maret 2012 13:10 WIB

Aung San Suu Kyi. REUTERS/Soe Zeya Tun

TEMPO.CO, Yangon - Pemerintah Myanmar diduga menyensor pidato kunci kampanye pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi. Beberapa bagian pidatonya, yang terkait dengan penyalahgunaan kekuasaan oleh junta militer dan tidak adanya aturan hukum di negara ini, dihapus.

Suu Kyi mengatakan kepada Radio Free Asia bahwa pihak berwenang telah menghapus sebuah paragraf dari teks pidatonya yang disiarkan oleh radio dan televisi pemerintah. Pidato itu merupakan yang terakhir dari kampanye Liga Nasional Demokrasi (NLD) yang dipimpinnya dan disiarkan menjelang pemilu tanggal 1 April.

Dalam paragraf yang dihapus itu, dia menuduh junta militer, yang memerintah Myanmar dengan tangan besi selama puluhan tahun, tidak menghargai aturan hukum dan memanipulasi hukum untuk menghukum orang. "Saya harus menyampaikan pidato saya sebelum ditayangkan, dan satu paragraf itu disensor," kata Suu Kyi dalam sebuah wawancara pada hari Kamis.

Semua partai politik berhak untuk pidato kampanye yang disiarkan di radio pemerintah dan televisi. Pidato itu direkam dan disiarkan pekan depan sebelum pemilihan umum, di mana partai Aung San Suu Kyi ikut memperebutkan 48 kursi parlemen.

Pemilu mendatang menjadi sorotan asing yang mempertimbangkan prospek pencabutan sanksi setelah pemerintah berkomitmen terhadap reformasi politik pasca-pemerintahan militer yang keras. Meski pemerintah Myanmar menyatakan kampanye dilakukan secara bebas, pada prakteknya, penjegalan masih dilakukan.

Aung San Suu Kyi telah meminta dunia internasional untuk turut mengawasi pemilu. Daftar pemilih disebut-sebut telah dimanipulasi untuk kepentingan penguasa saat ini.

TRIP B | RFA



Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya