TEMPO.CO , Jakarta--Ribuan warga kota Yekaterinburg, Rusia memberikan suaranya dalam pemilihan presiden. Pemberian suara dimulai dari pukul delapan pagi hingga delapan malam waktu setempat, Ahad 4 maret 2012.
Berdasarkan pantauan Tempo di tempat pemungutan suara (TPS), setiap lokasi dipasang sedikitnya dua kamera yang diarahkan untuk mengambil gambar kotak suara dan meja komisi pemilu. Kotak suara didesain tembus pandang sehingga orang bisa melihat kertas suara di dalamnya.
Kamera video tersambung langsung ke jaringan Internet sehingga setiap warga bisa langsung memantau jalannya pemilu. Pemasangan kamera untuk menjauhkan tudingan pemilihan berlangsung curang.
Ini adalah pemilu pertama Rusia yang ditayangkan langsung dan bisa diakses melalui Internet melalui situs webvybory2012.ru. Sayangnya, bahasa yang digunakan hanya bahasa Rusia. Gambar yang dihasilkan oleh video cukup jernih dan suaranya jelas.
Dari TPS nomor 980 di Kota Cyktyvkar, Republik Komi, misalnya, bisa disaksikan kotak suara transparan yang diberi batas tali dan dijaga tiga pengawas.
Hanya saja tidak seluruh posisi kamera memiliki daya jangkau yang bagus. Gambar di TPS 1481 di Yekaterinburg terhalang pohon sehingga kotak suara tidak terlihat. Sementara dari TPS 1483 gambar kotak suara hanya terlihat dari atas sehingga sulit melihat surat suara di dalamnya. Di TPS 1477 bahkan tidak terlihat gambar kotak suaranya karena kamera menyorot lantai dan sedikit bagian dari bilik suara.
Situs berita Ria Novosti kemarin menyebutkan, otoritas Rusia sudah memasang kamera video sebanyak 91 ribu dari 96 ribu tempat pemungutan suara. Pemerintah Rusia menyatakan pemasangan kamera video ini dilakukan untuk menjamin pemilu yang bersih dan transparan. Pemasangan kamera video ini sendiri menelan dana sekitar US$ 300 juta.
GABRIEL WAHYU TITIYOGA (YEKATERINBURG)
Berita terkait
Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri
13 November 2017
Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.
Baca SelengkapnyaRusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara
17 Oktober 2017
Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.
Baca SelengkapnyaROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir
29 September 2017
ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..
Baca SelengkapnyaBerkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap
27 September 2017
Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.
Baca SelengkapnyaRusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik
6 September 2017
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik
Baca SelengkapnyaPresiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika
1 September 2017
Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.
Baca SelengkapnyaDuta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang
24 Agustus 2017
Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum
Baca SelengkapnyaLiburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin
6 Agustus 2017
Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.
Baca SelengkapnyaPutin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun
31 Juli 2017
Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.
Baca SelengkapnyaKucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak
27 Juli 2017
Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.
Baca Selengkapnya