TEMPO.CO , Seol:Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara yang juga negosiator nuklir senior, Ri Yong-ho, dijadwalkan akan berkunjung ke New York, Amerika Serikat. Kedatangan Yong-ho dalam rangka pertemuan keamanan yang digelar Universitas Syracuse.
"Ini kunjungan tidak resmi selama tiga hari, dimulai Rabu pekan depan," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika, Victoria Nuland, Kamis lalu. Namun, Nuland menambahkan, tidak ada pejabat Amerika yang akan bertemu secara resmi dengan Yong-ho selama kunjungannya.
Kabar ini menambah harapan banyak pihak bahwa Korea Utara mulai melunak sejak kematian Kim Jong-il akhir tahun lalu. Tapi Korea Selatan menuding negeri jirannya itu masih memiliki banyak lokasi pengayaan uranium selain reaktor Yongbyon.
"Reaktor Yongbyon maket belaka," kata seorang pejabat Korea Selatan yang enggan disebutkan namanya. Korea Selatan mendesak agar fasilitas rahasia tersebut juga harus diperiksa oleh Badan Atom Internasional.
Apalagi kesepakatan moratorium nuklir antara Korea Utara dan Amerika ternyata ditanggapi dingin oleh warga Korea Utara. "Saya sudah mendengar kabar itu, tapi tidak terlalu gembira," kata Jong Yun-hui kepada AP di Pyongyang. Perempuan 43 tahun tersebut pesimistis perjanjian ini akan berjalan lancar. "Saya sudah tidak percaya kepada Amerika," ujarnya.
Situasi serupa dijumpai di Amerika Serikat. Pemimpin Angkatan Bersenjata Amerika di Pasifik, Admiral Robert Willard, mengaku dirinya berharap Korea Utara akan menepati janjinya mengakhiri program pembuatan senjata nuklir. Tapi ia menegaskan tidak terlalu optimistis. "Kami tidak melihat banyak perubahan di masa lalu," ucap Willard kepada anggota Kongres di Washington.
Dalam perjanjian yang diteken Rabu lalu, Korea Utara sepakat menghentikan sementara program pengayaan uraniumnya. Mereka juga bersedia menerima kehadiran inspektur nuklir Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang sempat ditolak pada 2009.
Sebagai penggantinya, pemerintah Amerika menjanjikan 240 ribu ton bahan pangan, terutama bagi anak-anak yang terancam gizi buruk serta ibu hamil. Negeri adidaya itu juga akan menyelenggarakan pertukaran budaya, pendidikan, serta olahraga di antara kedua negara.
CBS NEWS | CHOSUN ILBO | BOSTON GLOBE | YONHAP | AP | SITA PLANASARI A.
Berita terkait
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day
6 Februari 2021
Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir
3 Februari 2021
Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan
25 Januari 2021
Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan
20 Januari 2021
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.
Baca SelengkapnyaTahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya
2 Januari 2021
Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaTujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya
12 Desember 2020
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini
Baca SelengkapnyaCina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un
2 Desember 2020
Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.
Baca SelengkapnyaPeretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca
30 November 2020
Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaCegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan
29 November 2020
Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.
Baca SelengkapnyaMiliter Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze
23 November 2020
'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.
Baca Selengkapnya