TEMPO.CO , Tunis - Arab Saudi mengajukan usul mempersenjatai tentara gerilya oposisi Suriah. Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Saud al-Faisal, menggambarkan inisiatif mempersenjatai Tentara Pembebasan Suriah sebagai "ide yang bagus" pada pertemuan perdana grup pemerintah anti-rezim Bashar al-Asad di Tunisia, Sahabat Suriah.
Tapi delegasi Saudi kemudian meninggalkan ruang KTT itu dengan alasan ada ketidakaktifan di antara negara anggota yang berkumpul.
Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Hamad bin Jassim al-Thani, mengajak dunia Arab bersatu untuk "membuka koridor kemanusiaan dan memberikan keamanan kepada rakyat Suriah".
Di Kota Homs, Suriah, Komite Internasional Palang Merah (ICRC) mengatakan telah mulai mengevakuasi perempuan dan anak dari Baba Amr, di mana wartawan terluka berat termasuk wartawan Le Figaro, Edith Bouvier, dan fotografer Sunday Times, Paul Conroy. ICRC mengatakan 27 wanita Suriah dan anak-anak telah dibawa ke rumah sakit di kota lain. "Ini langkah pertama yang bisa kami lakukan," kata juru bicara ICRC, Carla Haddad, kepada Reuters di Jenewa. "Prioritas sekarang adalah mengevakuasi mereka yang serius terluka atau sakit."
Di Baba Amr, tempat 20 ribu warga berada di bawah pengepungan militer, kedatangan Barat dan tentara oposisi dianggap sebagai penyelamat. "Dia [Presiden Bashar al-Assad] tidak akan pernah berhenti. Dia akan terus membunuh. Kami ingin mereka umelindungi keluarga kami, anak-anak kami, wanita kami. Untuk memberikan makanan, obat. Untuk menghapus kediktatoran ini dari kepala kami," kata seorang warga.
Di Washington Presiden Barack Obama mengatakan AS dan sekutunya akan menggunakan "setiap alat yang tersedia" untuk menghentikan pembantaian warga tak berdosa di Suriah. Ini adalah kata-kata yang paling kuat sampai saat ini dalam menanggapi krisis semakin suram yang melanda dunia.
TRIP B |REUTERS
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya