TEMPO.CO, Singapura - Seorang pria Singapura berusia 51 tahun mengembalikan istri yang baru dinikahinya selama sepekan. Alasannya karena sang mempelai memiliki paras jelek. Padahal pengusaha bernama Chen ini telah membawa gadis 23 tahun bernama Mai tersebut selama sepekan ke rumahnya.
Chen awalnya meminta jasa agensi pernikahan di Vietnam pada Agustus 2011. Ia membutuhkan seorang istri yang bisa merawat dia dan anak-anaknya. Pengusaha ini tertarik dengan remaja berusia 18 tahun, tapi gadis itu menolak Chen.
Lalu agensi menawarkan Mai. Chen pun menjemput Mai ke Vietnam dan membawanya ke Singapura. Sepekan kemudian, Chen mengembalikan Mai ke negara asalnya dan meminta pengembalian uang ke jasa pernikahan di Vietnam.
Chen, yang membantah perihal klaim Mai bahwa mereka telah berhubungan intim, menuntut agensi di Vietnam. Sebab agensi itu menolak mengembalikan SIN$ 6.800 (Rp 48,9 juta) sebagai harga untuk mendapatkan Mai. Tapi ternyata pengadilan di Singapura justru mendukung agensi dan memerintahkan tak perlu mengembalikan duit Chen.
ASIAONE | DIANING SARI
Berita terkait
Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya
24 Oktober 2017
Singapura terus membatasi jumlah mobil pribadi dan sepeda motor yang melintas di jalan raya.
Baca SelengkapnyaPengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai
15 September 2017
Tetangga Halimah Yacob mengaku senang memiliki tetangga seorang Presiden Singapura.
Baca SelengkapnyaHalimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee
13 September 2017
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, melalui akun Facebooknya mengucapkan selamat kepada Halimah Yacob, presiden terpilih.
Baca SelengkapnyaSingapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian
5 April 2017
Pemerintah Singapura mendeportasi seorang khatib salat Jumat asal India yang menyebarkan kebencian terhadap umat Kristen dan Yahudi saat khotbah.
Baca SelengkapnyaKhatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf
3 April 2017
Khatib Jumat di satu masjid di Singapura, Nalla Mohamed Abdul Jameel bayar denda Rp 38,1 juta dan minta maaf atas kotbahnya menyuarakan permusuhan.
Baca SelengkapnyaSingapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup
21 Maret 2017
Singapura menyalip Silicon Valley untuk iklim terbaik bagi pengembangan bakat startup. Ini hasil survei Startup Genome terbaru.
Baca SelengkapnyaSingapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern
3 Maret 2017
Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) akan segera membangun pusat latihan militer modern di dalam negeri guna menunjang kemampuan pertahanan negara itu.
Baca SelengkapnyaRibuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar
3 Maret 2017
Sudah 11.300 ayah di Singapura mengajukan diri mengikuti program cuti merawat anak dengan mendapat tunjangan pemerintah.
Baca SelengkapnyaDua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura
2 Februari 2017
Dua pria warga Bangladesh ditangkap setelah berenang memasuki wilayah Singapura.
Baca SelengkapnyaWow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa
9 Desember 2016
Presiden perusahaan Martial Art Evolve menghadiahi semua karyawannya liburan mewah ke Maladewa sebagai ucapan terima kasihnya di akhir tahun ini.
Baca Selengkapnya