TEMPO.CO , Dubai - Al-Qaidah memberikan dukungan penuh kepada kelompok oposisi di Suriah dalam upaya menggulingkan pemerintahan Bashar al-Assad. Mereka diminta tidak tergantung pada Barat dan negara-negara Arab.
Dalam rekaman video yang diunggah melalui Internet, Ahad, 12 Februari 2012, Ayman al-Zawahri menyerukan agar para pemberontak tidak tergantung pada Barat dan negara-negara Arab dalam upaya menggulingkan Presiden Bashra al-Assad.
Siaran video berdurasi delapan menit bertajuk "Melihat Masa Depan Singa Suriah" juga berisi permintaan pria kelahiran Mesir itu agar umat muslim di Turki, Irak, Lebanon, dan Yordania memberikan bantuan kepada pemberontak Suriah guna menghadapi pasukan keamanan Suriah.
"Hari demi hari darah telah tumpah di Suriah, sementara tukang daging, putra tukang daging Bashar bin Hafiz (Hafez al-Assad) tidak bersedia menghentikannya," kata Zawahri yang tampak mengenakan surban putih di depan kamera.
"Namun perlawanan rakyat kami di Suriah terus berlangsung kendati mengalami rasa sakit, perlu pengorbanan, dan eskalasi pertumpahan darah meningkat," ujarnya.
Zawahri mengambil alih tongkat komando Al-Qaidah menyusul kematian Usamah bin Ladin yang tewas akibat diserbu pasukan khusus Amerika Serikat di Pakistan, Mei tahun lalu. "Setiap muslim harus membantu saudara-saudaranya di Suriah dengan apa saja yang bisa dilakukan, termasuk nyawa, uang, opini, atau apa pun," kata Zawahri.
Pria ini melanjutkan, "Wahai rakyat kami di Suriah, jangan tergantung pada Barat atau Amerika Serikat atau pemerintah Arab dan Turki," ucapnya yang diyakini bakal mendapatkan sambutan baik dari kelompok oposisi di Suriah.
REUTERS | CHOIRUL
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya