Militer Iran Mulai Latihan Perang

Reporter

Editor

Sabtu, 4 Februari 2012 20:22 WIB

Parade armada kapal perang Iran di Selat Hormuz. REUTERS/Jamejamonline/Ebrahim Norouzi/File

TEMPO.CO , Jakarta -Garda Revolusi Iran memulai latihan militernya di wilayah selatan negara itu pada Sabtu 4 Februari 2012. Latihan dilakukan setelah adanya ancaman Barat yang akan menyerang Selat Hormuz.

Rencana latihan ini telah disusun sejak pekan lalu. Media massa Iran menyebutkan, manuver militer di selatan melibatkan pasukan angkatan darat. Namun tidak dijelaskan, apakah latihan ini merupakan gabungan dengan angkatan laut.

Manuver dilakukan menyusul peringatan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamaeni terhadap adanya kemungkinan serangan Amerika Serikat dan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran. Hal ini juga diperkuat dengan kehadiran kapal induk milik Amerika, USS Abraham Lincoln di Teluk Persia.

Pejabat Iran dan para anggota parlemen tertinggi berulang kali menyatakan akan menutup Selat Hormuz. Penutupan dilakukan sebagai balasan akan sanksi embargo oleh Uni Eropa. Selat itu merupakan tempat yang kaya akan energi minyak dan digunakan sebagai jalur perdagangan. Rute itu dilewati oleh kapal-kapal pembawa pasokan seperlima minyak dunia.

Dalam pidatonya, Khamaeni menyerukan agar Garda Revolusi Iran bersatu dengan berbagai aliran islam garis keras Iran untuk melawan kekuatan Barat. Ia juga berjanji akan menggalang bantuan bagi negara-negara sasaran serangan Israel. Pemimpin tersebut juga menyambut bantuan kelompok Islam militan Hizbullah Lebanon untuk menyerang Israel.

Israel secara terbuka menyatakan dukungannya kepada Uni eropa dan Amerika dalam embargo militer bagi Iran. Uni Eropa menjatuhkan sanksi embargo, akhir Januari lalu. Sanksi diberikan atas pengayaan Uranium Iran. Uni Eropa menuding, pengayaan Uranium sebagai bentuk pengembangan nuklir. Iran menolak tuduhan itu dan menyatakan pengayaan dilakukan untuk ilmu pengetahuan dan teknologi.

Uni Eropa melarang negara anggotanya mengimpor minyak asal Iran. Melalui Menteri Perminyakan Iran, Rostam Qassemi, embargo diyakini tidak akan melumpuhkan perekonomian Iran.

Iran kini mengekspor minyaknya dengan harga yang lebih rendah ke Rusia, India, Cina dan sejumlah negara Asia lainnya.

Eropa sendiri sebenarnya cukup direpotkan dengan adanya embargo. Sebab mereka harus mencari alternatif negara baru sebagai sumber pasokan minyak. Arab Saudi kini menjadi salah satu alternatif pemasok minyak bagi Eropa.

ABC NEWS | BBC | SATWIKA MOVEMENTI


Berita terkait

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.

Baca Selengkapnya

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.

Baca Selengkapnya

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

9 November 2012

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.

Baca Selengkapnya

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.

Baca Selengkapnya

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya

Baca Selengkapnya

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".

Baca Selengkapnya

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.

Baca Selengkapnya

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.

Baca Selengkapnya