Pertempuran Sengit Pasukan Suriah-Pemberontak

Reporter

Editor

Senin, 30 Januari 2012 03:02 WIB

Seorang anggota polisi pro-Assad dikeroyok para demonstran pada acara pemakaman Mazen abou Dhahab, yang terbunuh dalam aksi protes di Saqba, Damaskus, Suriah, Jumat (27/1). REUTERS/ Ahmed Jadallah

TEMPO.CO , Jakarta:-- Sehari setelah Liga Arab menunda pengiriman misi pemantaunnya ke Suriah, sekitar 2.000 tentara Suriah kemarin bergerak memasuki pinggiran Kota Damaskus, yang sebelumnya dikuasai oleh pasukan pemberontak.



Menurut aktivis, pasukan bergerak dengan menggunakan bus, perlengkapan senjata lengkap, dan 50 tank serta kendaraan militer lainnya memasuki kawasan timur Ghouta, lalu Saqba, Hammouriya, dan Kfar Batna. Pasukan memaksa memasuki jantung kota Kfar Batna dan menempatkan empat tank di pusat kota.




“Masjid-masjid berubah menjadi rumah sakit untuk mendapatkan darah. Mereka memutus listrik. Tempat pengisian bahan bakar kosong dan tentara mencegah masyarakat mendapatkan bahan bakar untuk generator atau alat pemanas,” kata Raid, aktivis di Saqba, yang berbicara lewat telepon satelit.



Sejak Sabtu pekan lalu, sudah 17 orang tewas akibat tembakan tentara yang berusaha menghalau pemberontak.



Pada Sabtu pekan lalu, Liga Arab menghentikan pengiriman misinya sehubungan semakin meningkatnya ketegangan di Suriah. Keesokan harinya, Ketua Liga Arab Nabil Elaraby berangkat ke New York, Amerika Serikat, untuk memberikan penjelasan kepada perwakilan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Selasa besok. Ia meminta dukungan bagi rencana perdamaian di Arab dan meminta Presiden Suriah, Bashar Assad, turun dari jabatannya.



Advertising
Advertising

Pejabat pemerintah Suriah mengaku kaget dengan keputusan penundaan pengiriman misi Liga Arab yang akan menekan Dewan Keamanan PBB dengan cara meminta intervensi asing dan mendorong kelompok bersenjata meningkatkan aksi kekerasan.



Untuk mengatasi kebuntuan antara pemerintah Suriah dan oposisi, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov kemarin meminta agar jumlah pengamat internasional ditambah. “Saya ingin mengajukan peningkatan jumlah pengamat daripada menguranginya,” kata Lavrov menanggapi keputusan Liga Arab menarik perwakilannya dari tim misi pemantau.



Lavrov juga menginginkan laporan yang dibuat tim pemantau untuk diserahkan oleh menteri-menteri Liga Arab ke Dewan Keamanan PBB pekan depan. Ada dugaan beberapa informasi dari laporan itu hilang dari dalam dokumen. “Kami akan mendengar tentang proposal mereka, tapi kami ingin melihat laporan itu sendiri,” kata Lavrov.



Pekan lalu, Rusia menentang sanksi yang diusulkan oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat terhadap Suriah tahun lalu. Lavrov mengatakan, Moskow akan menjadi penghalang bagi PBB menyepakati penjatuhan sanksi.



REUTERS | HAARETZ | RIA NOVOSTI | MARIA RITA

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya