Starbucks Amerika Jual Bir, Tweeps Indonesia Heboh

Reporter

Editor

Selasa, 24 Januari 2012 12:48 WIB

brookstonbeerbulletin.com

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana Starbucks Corp menjual bir dan anggur pada sejumlah gerainya di Atlanta dan daerah selatan California, Amerika Serikat, membuat tweeps Indonesia heboh. Meski penjualan bir tidak dilakukan pada gerai di Indonesia, banyak tweeps yang berkomentar miring atas rencana itu.

Misalnya saja akun @amel_linds yang menulis, "Kesehatan dan gaya hidup udah bertolak belakang". Atau akun @irvinalioni, "Starbucks Berencana Jual Bir jadi TT. Untung cuman ada di SB Amerika. awas aja kalo sampe ada di Indonesia. masa dmn2 pd jual bir."

Tweeps semakin heboh menanggapi isu Starbucks berencana jual bir ketika akun @TipeDarah melemparkan kicauan, "Starbucks Berencana Jual Bir, gak sekalian aja SevenEleven Jualan Narkoba."

Beragam komentar pun langsung meluncur ke linimasa. Seperti @Dealovie yang menulis, "Yehh ntar makin banyak kasus xenia berdarah --" RT @TipeDarah Starbucks Berencana Jual Bir, gak sekalian aja SevenEleven Jualan Narkoba" atau @luluthyy, "Sesat woi sesatt RT @TipeDarah: Starbucks Berencana Jual Bir, gak sekalian aja SevenEleven Jualan Narkoba."

Selain komentar miring, ada pula tweeps yang menanggapi kabar tersebut dengan santai. Contohnya saja @Kevin_Siraj yang bilang, "Apa banget dah bir doang" atau @oncop_ yang mengatakan, "Starbucks berencana jual bir? hail beer!"

Kabar rencana Starbucks menyediakan bir dan anggur tersebut ramai diberitakan media asing di Amerika, seperti LA TIMES, Reuters, dan ABS-CBNNEWS. Menurut Senior Vice President Operation Starbucks untuk wilayah Amerika Serikat, Clarice Turner, pihaknya tidak menjual bir dan anggur di seluruh gerai. Hanya toko pilihan saja yang menyediakan minuman beralkohol.

Selain itu, bir dan anggur hanya akan disajikan di atas pukul 14.00 waktu setempat pada hari kerja dan jam 12.00 saat akhir pekan. Alasan penjualan itu sendiri karena Starbucks melihat pelanggan menggunakan gerainya sebagai tempat singgah dalam perjalanan dari kantor menuju rumah.

"Banyak orang yang mencari tempat hangat untuk bersantai dan bertemu dengan teman atau kerabatnya," ujar Turner.

Di Amerika sendiri, rencana tersebut tidak sepenuhnya mendapat tanggapan positif dari pelanggan. Misalnya saja Sean Petersen, 39 tahun, yang menyatakan anggur dan bir tidak cocok dijual pada gerai kopi.

"Ketika saya datang ke Starbucks, yang ada dalam pikiran adalah kopi, bukan alkohol," ujar insinyur tersebut.

Ramai dibicarakan sejak pukul 10.00 WIB tadi, kata kunci "Starbucks Berencana Jual Bir" pun menempati posisi kelima dari world trending topic Twitter.

CORNILA DESYANA

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya