Powell Panggil Kepala Badan Tenaga Atom Internasional

Reporter

Editor

Minggu, 4 Januari 2004 11:04 WIB

TEMPO Interaktif, Vienna: Sekretaris Negara Amerika Serikat, Colin Powell memanggil kepala Badan Tenaga Atom Intermasional (IAEA) untuk meredakan ketegangan antar Washington dan Badan Atom Libya. "Sekretaris Powell telah memanggil pimpinan IAEA, Mohamed Elbaradei. Mereka sudah berbicara," tutur seorang diplomat Barat kepada AFP.Sumber lain, mengatakan percakapan antar Elbaradei dan Powell, Minggu ini, adalah suatu diskusi bersifat membangun mengenai perjalanan Elbaradei ke Libya. "Mereka sedang berusaha meyakinkan posisi mereka satu sama lain," kata sumber tadi.Ketegangan muncul antara Washington dan Elbaradei karena staf IAEA mulai memeriksa lokasi nuklir Libya pada akhir pekan, hanya delapan hari setelah pemimpin Libya Moamar Kadhafi meninggalkan senjata pembunuh masalnya. Elbaradei, yang pergi ke Tripoli dan berjumpa dengan Kadhafi, sempat mengumumkan kepuasannya bahwa Libya sedang bekerja sama dengan lemabag pemeriksa atomi dan mempersilahkan petugas memeriksa secara mendalam.Tetapi beberapa pejabat senior AS telah menuduh IAEA buru-buru mendatangi Libya. Mereka juga mengusulkan Amerika Serikat dan Inggris untuk tidak mempercayakan tugas membuktikan perlucutan senjata Libya hanya kepada IAEA. New York Times, pada Jumat mengutip seorang pejabat yang mengatakan kunjungan pemimpin IAEA merupakan nasehat buruk. Elbaradei juga dinilai tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai cakupan program senjata gelap Libya.Yohanes Bolton, pimpinan diplomat AS untuk pengendalian senjata, mulai melakukan pertemuan dengan rekannya dari Inggris pada Jumat untuk mendiskusikan cara untuk memastikan bahwa Libya akan mematuhi ikrarnya untuk meninggalkan penggunaan bahan kimia, biologi dan senjata nuklir. Seorang diplomat yang berbasis di Vienna menetapkan bahwa Amerika Serikat dan Inggris ingin dilibatkan di Libya. "Mereka ingin secara dekat melihat tentang apa yang terjadi," ujar sumber itu.Sementara seorang sumber di Libya, Sabtu (3/1) mengatakan, IAEA dan Washington harus lebih dulu memutuskan bagaimana proses verifikasi akan dilakukan berkaitan dengan berbagai hal nuklir, dan bukan menyelidiki biologi dan bahan kimia senjata lain.Dalam beberapa kesempatan Elbaradei membantah pernyataan AS bahwa Saddam Hussein memiliki senjata pembunuh masal dan bukti bahwa Tehran sedang berusaha untuk memperoleh senjata nuklir. AFP/Ramidi - Tempo News Room

Berita terkait

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

10 menit lalu

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Witan Sulaeman Punya Ritual Telpon Orang Tuan Sebelum Bertanding

12 menit lalu

Timnas U-23 Indonesia Witan Sulaeman Punya Ritual Telpon Orang Tuan Sebelum Bertanding

Saat ini Witan Sulaeman dan para pemain timnas U-23 Indonesia tengah berlaga di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Pelindo Layani 2,2 Juta Orang Saat Mudik Lebaran 2024

15 menit lalu

Pelindo Layani 2,2 Juta Orang Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 2.260.360 orang tercatat menggunakan layanan kepelabuhanan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo di 63 terminal penumpang selama periode libur panjang Lebaran, pada 26 Maret - 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

2.089 Peserta Akan Ikuti UTBK SNBT di Itera, Ini Ketentuannya dari Panitia

24 menit lalu

2.089 Peserta Akan Ikuti UTBK SNBT di Itera, Ini Ketentuannya dari Panitia

Sebanyak 2.089 peserta akan mengikuti UTBK SNBT 2024 di Institut Teknologi Sumatera atau Itera, besok.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

28 menit lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

31 menit lalu

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

Ini perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan dilihat dari pengertian, tujuan, manfaat, kepesertaan, hingga besaran iuran.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

34 menit lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

Aboe Bakar mengatakan PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kiper Timnas U-23 Indonesia Ernando Ari Minta Doa ke Ibunya sebelum Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024 Lawan Uzbekistan

37 menit lalu

Kiper Timnas U-23 Indonesia Ernando Ari Minta Doa ke Ibunya sebelum Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024 Lawan Uzbekistan

Ibu kiper timnas U-23 Indonesia, Ernando Ari, Erna Yuli Lestari, mengungkapkan bahwa anaknya menelponnya meminta didoakan menjelang pertandingan.

Baca Selengkapnya

The Problematic Constitutional Court Ruling

37 menit lalu

The Problematic Constitutional Court Ruling

The drama behind the Constitutional Court's ruling over the presidential election dispute.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

37 menit lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya