Kunjungan Bersejarah PM India ke Pakistan

Reporter

Editor

Minggu, 4 Januari 2004 10:49 WIB

TEMPO Interaktif, Islamabad: Perdana Menteri India Atal Bihari Vajpayee, melakukan kunjungan bersejarah ke Pakistan, Sabtu (3/1) waktu setempat. Vajpayee disambut hangat oleh Perdana Menteri Pakistan Zafarullah Khan Jamali dan beberapa menteri senior negeri itu di Bandara Internasional Islamabad. Kunjungan PM India dalam rangka menghadiri konferensi tingkat tinggi tujuh negara yang tergabung dalam Kerjasama Regional Asosiasi Asia Selatan yang berlangsung di kota itu. Kunjungan itu terbilang bersejarah, mengingat pasang surutnya hubungan kedua negara. Kunjungan Vajpayee ini adalah yang pertama sejak February 1999, saat itu dia mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Nawaz Sharif di Lahore. Meski begitu, sesaat sebelum tinggal landas dari New Delhi, Vajpayee mengatakan bahwa dirinya takkan melakukan pembicaraan bilateral dengan Pakistan. "Tidak akan ada pembicaraan bilateral di Islamabad," kata dia dalam wawancara dengan sebuah televisi. "Bila pertemuan itu sukses dan membuka jalan bagi kerja sama, itu akan sangat bagus. Itu juga akan membantu dalam mencari jalan keluar pertikaian di bidang lain."Sejam sebelum kedatangan PM India, Jaish-e-Mohammed, sebuah kelompok militan yang kerap bertikai dengan tentara India di Kashmir, menjamin bahwa kelompoknya takkan mencelakai Vajpayee di tanah Pakistan. Kelompok ini adalah tersangka utama beberapa upaya percobaan pembunuhan terhadap Presiden Pakistan Pervez Musharraf beberapa waktu yang lalu. "Dia adalah tamu Pakistan, rakyat kami takkan menyentuhnya," kata Sahrai Baba, juru bicara Jaish-e-Mohammed, kepada kantor berita Associated Press melalui saluran telepon. Sejak April tahun lalu, negara-negara di Asia Selatan telah berupaya meningkatkan hubungannya. Wujudnya pada Jumat (2/1) kemarin, para pemimpin di forum kerja sama itu telah sepakat untuk membentuk sebuah kawasan perdagangan bebas. Diharapkan kawasan itu akan meningkatkan perekonomian bagi ratusan juga rakyat miskin di Asia Selatan, lewat peningkatan investasi dan kesempatan kerja. KTT itu dijadualkan berlangsung tiga hari sejak Minggu (4/1) dan diikuti oleh para pemimpin negara dari India, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, Nepal, Maldives dan Bhutan. Pertemuan ini yang pertama dalam dua tahun setelah kegagalannya tahun lalu, saat memanasnya hubungan India and Pakistan. AP/Deddy Sinaga - Tempo News Room

Berita terkait

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

41 detik lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

15 menit lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

19 menit lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

24 menit lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

34 menit lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

38 menit lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

40 menit lalu

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

P2G menerima sejumlah laporan dari guru honorer yang dipecat sekolah setelah kedatangan guru PPPK.

Baca Selengkapnya

CASN Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi di 8 Sekolah

46 menit lalu

CASN Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi di 8 Sekolah

Pendaftaran CASN sekolah kedinasan dimulai pada Mei 2024. Sedangkan untuk formasi umum CASN dimulai Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

48 menit lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

1 jam lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya