TEMPO.CO , Jakarta - Bocah enam tahun harus kehilangan telinganya setelah diserang seekor anjing jenis bull terrier. Ia juga mengalami cedera leher dan bahu. Sang pemilik anjing menyerahkan diri pada polisi setelah kejadian itu.
Kejadian berlangsung sebuah taman di Chingford, Essex. Bocah perempuan malang itu diserang anjing saat ia tengah bermain di taman bersama kedua orang tuanya dan adik kandungnya.
Saat ini dia berada di sebuah rumah sakit di Essex untuk operasi, dan dikabarkan kini kondisinya membaik. Tak diberitakan apakah kupingnya yang digondol anjing ditemukan dan bisa dipasang lagi.
Polisi dan paramedis tiba di tempat kejadian segera setelah serangan itu, tetapi anjing dan pemiliknya telah pergi.
Seorang juru bicara seperti dikutip The Sun mengatakan "semua langkah yang mungkin" sedang diambil untuk melacak pemilik dan anjingnya. Namun tak sampai berganti hari, sang pemilik mendatangi kantor kepoilisan untuk menyerahkan diri.
Detektif Sersan Stuart Cheek dari kepolisian Waltham Forest mengatakan "insiden mengerikan" telah meninggalkan cedera serius yang berbekas seumur hidup.
Menurut Klub Pecinta Bull Terrier Inggris, insiden penyerangan agak di luar kebiasaan. Anjing jenis ini umumnya dianggap "baik hati dan penuh kasih pada manusia". Dia hanya dikenal 'jahat' pada hewan lain.
TRIP B
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya