Myanmar Gencatan Senjata dengan Pemberontak

Reporter

Editor

Jumat, 13 Januari 2012 04:42 WIB

myarat

TEMPO.CO , Hpa-an:Pemerintah Myanmar Kamis 12 Januari 2012 kemarin menandatangani kesepakatan gencatan senjata dengan salah satu pemberontak utama dari etnis Karen. Delegasi menteri dari Ibu Kota Naypyidaw dan pejabat senior kelompok Uni Nasional Karen (KNU) sepakat mengakhiri perang sipil terlama dalam sejarah dunia itu, di ibu kota Negara Bagian Karen, Hpa-an.

“Presiden mengatakan kami sebagai saudara telah bertengkar selama 63 tahun. Maka, kami diutus ke sini untuk memberi apa yang diinginkan KNU,” kata Menteri Imigrasi Khin Yi sebelum gencatan senjata.

Perwakilan KNU Brigadir Jenderal Johnny menyambut gembira kesepakatan damai ini. “Kali ini kami mempercayai mereka, karena mereka tidak meminta kami menyerahkan senjata,” kata Johnny. Tapi, Johnny menambahkan, pertemuan yang baru digelar satu kali itu belum menyelesaikan banyak masalah di antara kedua pihak.

Perundingan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah yang mulai berkuasa Maret lalu, untuk mengakhiri isolasi internasional. Perdamaian dengan etnis-etnis yang menginginkan otonomi dan hak yang lebih besar merupakan salah satu persyaratan yang diajukan pemerintah negara Barat.

Upaya perdamaian tersebut mendapat dukungan dari pemimpin oposisi Myanmar, Aung San Suu Kyi. Kepada AP, pekan lalu, Suu Kyi menegaskan, tanpa kerukunan etnis, “Myanmar akan kesulitan membangun demokrasi yang kuat.”

Sebelumnya, kesepakatan damai juga diteken pemerintah dengan Tentara Negara Shan Selatan pada Desember lalu. Tapi ketegangan masih terjadi antara pasukan pemerintah dan etnis Kachin di bagian utara Myanmar sejak Juni lalu. Puluhan ribu penduduk pun terpaksa mengungsi ke negara jiran, Thailand, untuk menghindari perang.

CHANNEL NEWS ASIA | IRRAWADDY | WASHINGTON POST | SITA PLANASARI A.

Berita Dunia Terpopuler
Ilmuwan Iran Tewas dalam Ledakan Bom Teheran

Insiden Pesawat, Parlemen Papua Nugini Dukung PM

Simpanse Ini Beribu Seekor Anjing

Pilot Malaysia Ditangkap Karena Narkoba

Hampir Sebulan Jasad Kim Jong-il Masih Dipajang

Amerika Serikat Kutuk Pembunuhan Ahli Nuklir Iran

Insiden Pesawat, Papua Nugini Panggil Dubesnya




Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya