Keluarga Raja Thailand Dukung Amendemen

Reporter

Editor

Jumat, 13 Januari 2012 02:25 WIB

Bhumibol Adulyadej. REUTERS/Damir Sagolj

TEMPO.CO , Jakarta -Desakan amendemen terhadap pasal penghinaan Kerajaan Thailand semakin kuat. Salah satunya bahkan datang dari dalam kerajaan. Delapan anggota kerajaan Thailand dari berbagai profesi Kamis 12 Januari 2012 dilaporkan menulis surat kepada Perdana Menteri Yingluck Shinawatra agar pemerintah segera membahas Pasal 112 Undang-Undang Pidana itu.

Dalam surat tertanggal 6 Januari itu, mereka mengingatkan pemerintah bahwa kasus penghinaan melonjak dari 0 kasus pada 2002 menjadi 165 kasus pada 2009. Padahal Raja Bhumibol Adulyadej sejak 2005 telah meminta agar aturan ini diperbaiki. Namun belum ada pemerintahan Thailand yang menindaklanjuti permintaan Raja.

“Raja tak ingin siapa pun dihukum karena aturan ini. Apalagi kerajaanlah yang mendapat kritik ketika seseorang dihukum atas aturan itu,” tulis mereka. Surat itu ditandatangani oleh Sumet Jumsai na Ayudhya, M.R. Saisavat Svasti, Saising Siribut, Narisra Chakrabhong, Worapoj Snidvong na Ayutthaya, Jenderal Krit Kridakorn, M.R. Pavari Suchiva (Rachani), and M.R. Opas Kanchanavichai.

Sebelumnya, surat sejenis juga dikirim oleh kelompok Komisi Rekonsiliasi dan Kebenaran. Aksi mendukung amendemen aturan tersebut juga disuarakan para dosen hukum kelompok Nitirat, Ahad lalu, di kampus Universitas Thammasat. Namun usaha ini seakan membentur tembok karena partai politik dan militer menolak mengubah aturan yang kontroversial tersebut.

Dalam kesempatan terpisah, utusan khusus Perserikatan Bangsa-bangsa untuk kebebasan berpendapat, Frank La Rue, mengunjungi Bangkok terkait dengan masalah ini. “Kebebasan berekspresi adalah hak asasi manusia internasional. Dan sebagai anggota PBB, Thailand harus melindungi hak tersebut,” ia menegaskan.

L THE NATION | BANGKOK POST | CHANNEL NEWS ASIA | SITA PLANASARI A.

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya