TEMPO.CO, Hong Kong -- Sebuah operasi penyamaran yang dilakukan kepolisian Hong Kong berhasil membekuk ratusan anggota Triad--mafia yang berasal dari Cina. Para tersangka yang tertangkap berasal dari kelompok mafia besar dan ternama, Sun Yee On (kelompok yang beranggotakan 40.000 orang), 14K (20.000 orang), dan Wong Wo Shing.
Dari mereka, polisi menyita sembilan senjata berat dan menahan tiga anak di bawah umur, salah satunya masih berusia 15 tahun.
Dalam operasi rahasia yang dinamakan "nightstinger" itu, polisi sudah mengantongi lebih dari 200 barang bukti yang kuat. Salah satunya berupa pengakuan dari salah seorang anggota Triad soal bisnis yang mereka biasa jalankan. Perdagangan narkotik, pemerasan dengan kekerasan, penjualan senjata ilegal, penyelundupan rokok, dan menjual DVD porno.
"Operasi ini sedikitnya melumpuhkan mereka sementara," kata Lam Kin-keung, seorang pensiunan detektif kepolisian Hong Kong. "Sebab, saat dibekuk, kepolisian juga sekaligus menutup sumber-sumber bisnis mereka."
Kepolisian mengaku operasi rahasia ini sudah berjalan dua tahun sebelum diputuskan untuk diakhiri dengan sebuah penggerebekan. Momentum rekrutmen dijadikan poisi sebagai waktu yang baik untuk menyelinap.
"Cara itu paling efisien," ujar Cheuk Hau-yip, Kepala Pengawas Tim Khusus Antibandit Kepolisian Hong Kong.
ASIAONE | SANDY INDRA PRATAMA
Berita terkait
Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya
7 hari lalu
Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.
Baca SelengkapnyaKapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal
16 hari lalu
Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol
Baca SelengkapnyaAnies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas
23 Januari 2024
Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.
Baca SelengkapnyaPolisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang
2 Januari 2024
Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi
13 Desember 2023
Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali
Baca SelengkapnyaKriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner
29 Oktober 2023
Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan
Baca SelengkapnyaPolres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu
13 Agustus 2023
Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan
Baca SelengkapnyaPolisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong
4 Agustus 2023
Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi
16 Juli 2023
Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan
7 Juli 2023
DPRD DKI Jakarta menduga Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sarang preman dan tempat mengonsumsi narkoba karena keluhan pedagang diabaikan.
Baca Selengkapnya