TEMPO.CO , Jakarta - Situasi geopolitik di Timur Tengah, khususnya memanasnya Selat Hormuz dan kasus di Semenanjung Korea, ternyata jadi perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden SBY bahkan mengirim surat khusus ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait dengan uji coba rudal Iran yang digelar di Selat Hormuz.
"Hari ini saya kirimkan surat kepada Sekjen PBB agar PBB mengambil langkah semestinya, sehingga bisa kita cegah sesuatu yang bisa mengganggu kelancaran jalur minyak bumi dari Timur Tengah," kata Presiden SBY di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis 5 Januari 2012.
Penegasan ini disampaikan SBY saat membuka rapat terbatas bidang politik hukum dan keamanan. SBY menegaskan langkah yang dilakukan itu semata untuk kebaikan ekonomi dunia. "Termasuk negara berkembang dan Indonesia yang berjuang meningkatkan pertumbuhannya," ujarnya.
Indonesia, kata SBY, berpendapat seharusnya PBB dan juga International Atomic Energy Agency (IAEA) bisa berperan penuh mencari solusi paling baik atas isu tersebut. "Dengan harapan penyelesaian bisa ditempuh secara damai. Tak perlu secara eskalatif dan mendorong ke penggunaan kekuatan militer dari pihak manapun juga," kata SBY. "Ini yang diharapkan Indonesia."
Menurut SBY, situasi semakin memanas dengan adanya program nuklir di Iran. Ini kemudian memunculkan banyak spekulasi yang berdampak di seluruh dunia. SBY pun mengaku mengkhawatirkan adanya gangguan suplai minyak bumi dunia jika gejolak ini terus berlanjut. "Kalau terjadi sesuatu di Selat Hormuz, akan terjadi gejolak luar biasa pada minyak bumi. Sekarang sudah kita rasakan dengan benturan militer di wilayah itu, minyak bumi terdongkrak naik. Padahal dari suplai and demand tidak ada perubahan," ujarnya.
"Mungkin kalau harga melonjak yang akan diuntungkan oleh negara-negara yang produksi minyak. Tapi negara-negara berkembang yang tidak berproduksi akan dirugikan. OKI, Indonesia menyerukan agar semua pihak bisa menahan diri agar tidak terjadi sesuatu," tuturnya.
MUNAWWAROH
Berita terkait
Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat
4 Desember 2012
Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.
Baca SelengkapnyaAlasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS
9 November 2012
Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.
Baca SelengkapnyaIran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas
9 November 2012
Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.
Baca SelengkapnyaRusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel
11 Oktober 2012
Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.
Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran
10 Oktober 2012
Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya
Baca SelengkapnyaNilai Mata Uang Iran Terjungkal
4 Oktober 2012
Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.
Baca SelengkapnyaKedutaan Prancis di Iran Diserang Massa
3 Oktober 2012
Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".
Baca SelengkapnyaTak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir
3 Oktober 2012
Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPenyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad
3 Oktober 2012
Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.
Baca SelengkapnyaPejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail
1 Oktober 2012
Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.