Tim Pemantau Suriah Dinilai Gagal

Reporter

Editor

Rabu, 4 Januari 2012 03:48 WIB

Asap mengepul di sudut kota Homs, Suriah. AP/SANA

TEMPO.CO , BEIRUT :-Kehadiran tim pemantau asing dinilai gagal melindungi warga sipil dari aksi kekerasan oleh aparat militer Suriah. Aksi penembakan masih terjadi terhadap demonstran anti-pemerintah.



Menurut Koordinator Komite Lokal, Senin lalu, sebanyak 20 orang tewas. Dari jumlah yang tewas ini, 11 orang dari provinsi yang bergolak di pusat kota Homs dan tiga orang dari Provinsi Idli, provinsi yang berbatasan dengan Turki. "Liga Arab telah gagal, para pemantau tidak punya pilihan, hanya bisa menyaksikan jalannya rezim negara ini," demikian pernyataan Koordinator Komite Lokal.



Oposisi Suriah sudah mengingatkan bahwa para peninjau tidak mampu bertindak lebih jauh dalam mengurangi kekerasan. Masuknya peninjau hanya akan menjadi penutup serangan militer Presiden Bashar Assad. Militer memang telah menarik semua tank dan persenjataan berat dari jalan-jalan kota.



Komite Lokal menyatakan rezim telah menyamarkan prajurit dan perwira militer dari seragam polisi dan tentara. Persenjataan berat telah disembunyikan agar terlihat sesuai dengan rencana Liga Arab.



Sekretaris Jenderal Liga Arab Nabil Elaraby mengatakan misi pemantau telah gagal. Upaya melindungi warga sipil dari serangan dua kelompok ini tidak tercapai. "Jika salah satu terbunuh, misi kami gagal," katanya.



Advertising
Advertising

Ia mengatakan gencatan senjata tidak boleh hanya senjata berat. Ia juga menyeru oposisi dan warga Suriah untuk membantu monitor. "Harus ada gencatan senjata secara menyeluruh," kata Elaraby.



Pencapaian misi Liga Arab adalah pemerintah Suriah menarik tank dan artileri dari kota dan lingkungan perumahan dan membebaskan sekitar 3.500 tahanan. Selain itu, meningkatkan persediaan makanan dan pemakaman tubuh korban demonstran.



Rami Abdul-Rahman, peninjau hak asasi manusia, mengatakan pemantau Liga Arab harus jeli mengamati kondisi sebenarnya di Suriah. Meski senjata berat tidak ada di lapangan, ancaman itu masih menyertai rakyat. Elemen lain, menurut dia, adalah verifikasi pembebasan 3.500 tahanan.



Menteri Luar Negeri Perancis Alain Juppe mempertanyakan akses para pemantau Liga Arab. Ia berharap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak tinggal diam dengan kondisi di Suriah setelah menerima laporan dari pemantau. "Apakah pemantau memiliki akses yang luas soal informasi?" katanya.



PBB memperkirakan lebih dari 5.000 orang telah tewas sejak pemberontakan meletus pada pertengahan Maret 2011.

AP | XINHUA | THE DAILY STAR | EKO ARI

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya