Muslim Cina-Polisi Bentrok, Sejumlah Orang Tewas  

Reporter

Editor

Selasa, 3 Januari 2012 13:51 WIB

Keluarga muslim China merayakan Idul Fitri bersama keluarga. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Beijing - Ratusan umat muslim di selatan Cina bentrok dengan polisi demi mempertahankan masjid yang digusur. Akibat bentrokan tersebut, menurut laporan media Hong Kong dan warga setempat, Selasa, 3 Januari 2012, sejumlah orang tewas.

Laporan South China Morning Post menyebutkan perkelahian antara polisi dan anggota kelompok masyarakat dari etnis Hui, yang mayoritas beragama Islam, berlangsung Jumat, 30 Desember 2011, di kawasan Ningzia, setelah mereka menolak upaya paksa polisi untuk menggusur masjid karena bangunan tersebut dianggap ilegal.

Dalam bentrok tersebut, jelas koran ini, polisi menggunakan senjata dilengkapi gas air mata, pentungan, dan belati guna membubarkan para penentang. Salah seorang warga Taoshan mengatakan kepada Reuters, dia sengaja menghindari bentrokan tersebut. Namun kerabatnya yang ada di desa tersebut sebanyak lima orang, termasuk salah seorang saudaranya, dipercaya tewas.

Jin Haitao, salah seorang warga, mengatakan para warga desa diyakini meninggal, termasuk dua perempuan tua, seorang pemuda, dan dua orang dari tetangga desa. Warga desa tetangga mengeluh hubungan telepon dengan Desa Taoshan terputus sehingga mereka tak bisa mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi.

"Mereka hanya ingin menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut, tetapi penguasa setempat tidak mengizinkannya. Masjid mereka digusur dan sekarang mereka beribadah di atas puing-puing bangunan karena lantai penuh darah," kata Jin.

Seorang pemilik usaha kecil di Tongxin, tiga kilometer dari bangunan masjid, mengatakan kepada Reuters, saat ini perkampungan tersebut dikepung polisi. "Ini konyol, saya seorang muslim dan muslim membutuhkan masjid. Mereka hanyalah orang biasa yang datang bersama-sama untuk tujuan keagamaan, bukan untuk menggulingkan pemerintahan Partai Komunis," ujarnya.

Di Cina, ada sekitar 10 juta umat muslim dari suku Hui yang membuat mereka menjadi kelompok Islam terbesar di negara tersebut. Di beberapa wilayah di Cina, Hui sudah bercampur baur dengan kebudayaan Cina dari suku Han. Hampir semuanya telah meninggalkan ajaran Islam, kecuali menyunatkan anak-anak dan menghindari makan babi.

REUTERS | CHOIRUL




Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

5 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

11 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

20 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya