TEMPO.CO , Teheran - Ketegangan di Timur Tengah diperkirakan bakal meningkat setelah Iran melakukan uji coba senjata nuklir jarak jauh, Senin, 2 Januari 2012.
Menurut salah seorang komandan Angkatan Laut Iran, uji coba tersebut merupakan bagian latihan rutin militer AL Iran di Teluk.
"Hari ini, kami melakukan uji coba peluncuran rudal Qader dan Nour. Keduanya merupakan rudal penjelajah jarak jauh," kata Wakil Komandan Angkatan Laut Iran, Mahmoud Mousavi, kepada televisi pemerintah.
Sebelumnya, menurut laporan wartawan BBC di Teheran Mohsen Asgari, Iran sukses menguji rudal jarak menengah untuk menangkis serangan udara lawan. Rudal ini ditembakkan dari permukaan ke udara.
Salah seorang pejabat milter Iran mengaku kepada kantor berita Irna bahwa uji coba tersebut sebagai bagian dari keseluruhan latihan Iran menghadapi lawan, baik melalui serangan udara maupun laut.
Sejumlah sumber menyebutkan Iran sengaja meningkatkan latihan perangnya di Teluk karena negara-negara Barat disponsori Amerika Serikat telah meningkatkan sanksi ekonomi terhadap Negeri Mullah karena tetap mempertahankan program nuklirnya untuk tujuan militer. Bahkan, Iran akan segera menutup Selat Hormuz bila sanksi Barat benar-benar diterapkan.
Latihan Angkatan Laut Iran berlangsung selama 10 hari mengambil tempat di perairan internasional di sebelah timur lokasi strategis, yakni Selat Hormuz. Latihan ini diperkirakan akan menimbulkan ketegangan antara Barat dengan Iran.
Selat Hormuz merupakan kawasan yang sangat strategis untuk pelayaran internasional. Sebab, kawasan ini menjadi jalur pelayaran minyak internasional. Jika Iran menutup selat ini, maka harga minyak dunia bakal melonjak. Ujung-ujungnya adalah membuat repot negara ekspor maupun importir minyak yang memanfaatkan Selat Hormuz.
Iran tetap bersikeras bahwa program nuklir yang dilakukan semata-mata bertujuan untuk damai, yakni demi kemajuan teknologi dan kebutuhan energi listrik. Namun demikian, Amerika Serikat dan sekutunya menuduh Iran sengaja mengembangkan nuklir untuk kebutuhan militer.
REUTERS | BBC | CHOIRUL
Berita terkait
Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat
4 Desember 2012
Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.
Baca SelengkapnyaAlasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS
9 November 2012
Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.
Baca SelengkapnyaIran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas
9 November 2012
Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.
Baca SelengkapnyaRusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel
11 Oktober 2012
Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.
Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran
10 Oktober 2012
Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya
Baca SelengkapnyaNilai Mata Uang Iran Terjungkal
4 Oktober 2012
Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.
Baca SelengkapnyaKedutaan Prancis di Iran Diserang Massa
3 Oktober 2012
Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".
Baca SelengkapnyaTak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir
3 Oktober 2012
Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPenyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad
3 Oktober 2012
Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.
Baca SelengkapnyaPejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail
1 Oktober 2012
Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.