TEMPO.CO, Abuja - Umat Kristen Nigeria Utara, Selasa, 27 Desember 2011, menyatakan serangan bom yang mereka alami pada Hari Raya Natal, yang dilakukan oleh kelompok Islam militan, dapat menyulut perang agama.
"Bahkan serangan yang menewaskan lebih dari dua lusin umat Kristen tersebut bisa menjadi sumbu peperangan antaragama di seluruh wilayah Afrika."
Peringatan tersebut disampaikan oleh Asosiasi Umat Kristen Nigeria (CAN)--sebuah organisasi yang memayungi berbagai umat Katolik, Protestan, dan gereja Pantekosta--sehubungan dengan serangan terhadap umat Kristen saat mereka merayakan Natal, 25 Desember 2011.
Kelompok Islami Haram Boko--sebuah kelompok Islam militan yang menerapkan Syariah Islam di Nigeria--mengaku bertanggung jawab atas berbagai serangan bom, termasuk ledakan bom di gereja Kristen saat perayaan Natal.
Saidu Dogo, selaku Sekretaris Jenderal Organisasi di 19 provinsi utara Nigeria, menyerukan agar para pemimpin muslim mengontrol jemaahnya seraya menyebutkan bahwa umat Kristen akan mempertahankan diri dan melawan berbagai serangan yang mereka lancarkan.
"Kami takut situasi ini akan menyulut perang agama. Nigeria mungkin bakal lenyap. Sekali lagi, cukup dan cukuplah!" ujar Dogo.
Serangan mematikan tempo hari, jelas Dogo, dapat menghidupkan kembali kekerasan sektarian antara kelompok mayoritas muslim di utara dan sebagian besar umat Kristen di selatan yang mengaku telah hidup ribuan tahun di kawasan ini. Dogo menambahkan, oleh karena itu, CAN menyerukan kepada umat Kristen agar menempuh jalur hukum, namun semua itu tergantung dari mereka.
"Kami berada di tengah-tengah atas berbagai provokasi dan penghancuran rumah orang-orang tak bersalah. Umat Kristen selaku warga negara ini akan mempertahankan diri, mereka cinta damai," kata Dogo.
Serangan saat perayaan Natal tempo hari telah menewaskan sedikitnya 27 orang di gereka Katolik St Theresa di Madalla, kota dekat Abuja. Ledakan dengan sasaran gereja yang dilakukan oleh Boko Haram dikhawatirkan dapat menyulut perang agama di negara berpenduduk 160 juta jiwa yang terdiri dari umat Islam dan Kristen. Kedua umat ini sesungguhnya telah lama hidup berdampingan secara damai di Nigeria.
REUTERS | CA
Berita terkait
Jual Hadiah Kurma dari Saudi, Nigeria Minta Maaf
16 Juni 2017
Hingga saat ini Nigeria belum menahan tersangka penjualan kurma.
Baca SelengkapnyaKorban Penculikan Boko Haram Tiba di Chibok, Nigeria
7 Mei 2017
Pada saat penculikan, puluhan orang berhasil menyelamatkan diri, tetapi lebih dari 200 orang lainnya hilang selama dua tahun.
Baca SelengkapnyaPresiden Nigeria Menemui 82 Korban Penculikan Boko Haram
7 Mei 2017
Mereka diculik sejak 2014.
Baca SelengkapnyaBoko Haram Bebaskan Puluhan Pelajar yang Diculik 3 Tahun Lalu
7 Mei 2017
Sebanyak 82 dari 276 siswa perempuan Chibok yang diculik tiga tahun lalu oleh ekstremis Boko Haram di utara Nigeria, dibebaskan.
Baca SelengkapnyaAnjing Korbankan Nyawa Serang Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria
6 April 2017
Anjing menyerang pelaku bom bunuh diri di pesta pernikahan di Nigeria.
Baca SelengkapnyaIstri Pendeta Menang Ratu Kecantikan Nigeria
7 Februari 2017
Istri seorang pendeta di Nigeria menjadi pemenang dalam kontes ratu kecantikan negara itu. Selain parasnya menawan, kemampuan intelektualitasnya juga dikagumi.
Baca SelengkapnyaAnak 10 Tahun Tewas Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria
1 Februari 2017
Seorang anak perempuan Nigeria usia 10 tahun tewas dalam aksi bom bunuh diri di kamp pengungsi yang menghindar dari ancaman milisi Boko Haram.
Baca SelengkapnyaMubalig Nigeria Nikahi Lebih dari 100 Perempuan
30 Januari 2017
Perkawinan mubalig Nigeria dengan lebih dari seratus perempuan menghasilkan 203 anak. Mubalig ini dikabarkan meninggal akhir pekan lalu pada usia 93 tahun.
Baca SelengkapnyaSadis, Bayi Dilibatkan dalam Aksi Teror di Nigeria
24 Januari 2017
Kelompok teroris di Nigeria menggunakan bayi dalam aksi bom bunuh diri
Baca SelengkapnyaDituding Sebar Berita Palsu, Polisi Nigeria Tahan 2 Wartawan
20 Januari 2017
Polisi Nigeria menahan 2 wartawan diduga terkait pemberitaan tentang hilangnya puluhan tentara dan penyelidikan berbagai aset militer.
Baca Selengkapnya