Bom Natal, Nigeria Terancam Perang Agama

Reporter

Editor

Rabu, 28 Desember 2011 15:29 WIB

Kendaraan yang hancur akibat ledakan di gereja Katolik St. Theresa di Madalla, Suleja, Nigeria. REUTERS/Afolabi Sotunde

TEMPO.CO, Abuja - Umat Kristen Nigeria Utara, Selasa, 27 Desember 2011, menyatakan serangan bom yang mereka alami pada Hari Raya Natal, yang dilakukan oleh kelompok Islam militan, dapat menyulut perang agama.

"Bahkan serangan yang menewaskan lebih dari dua lusin umat Kristen tersebut bisa menjadi sumbu peperangan antaragama di seluruh wilayah Afrika."

Peringatan tersebut disampaikan oleh Asosiasi Umat Kristen Nigeria (CAN)--sebuah organisasi yang memayungi berbagai umat Katolik, Protestan, dan gereja Pantekosta--sehubungan dengan serangan terhadap umat Kristen saat mereka merayakan Natal, 25 Desember 2011.

Kelompok Islami Haram Boko--sebuah kelompok Islam militan yang menerapkan Syariah Islam di Nigeria--mengaku bertanggung jawab atas berbagai serangan bom, termasuk ledakan bom di gereja Kristen saat perayaan Natal.

Saidu Dogo, selaku Sekretaris Jenderal Organisasi di 19 provinsi utara Nigeria, menyerukan agar para pemimpin muslim mengontrol jemaahnya seraya menyebutkan bahwa umat Kristen akan mempertahankan diri dan melawan berbagai serangan yang mereka lancarkan.

"Kami takut situasi ini akan menyulut perang agama. Nigeria mungkin bakal lenyap. Sekali lagi, cukup dan cukuplah!" ujar Dogo.

Serangan mematikan tempo hari, jelas Dogo, dapat menghidupkan kembali kekerasan sektarian antara kelompok mayoritas muslim di utara dan sebagian besar umat Kristen di selatan yang mengaku telah hidup ribuan tahun di kawasan ini. Dogo menambahkan, oleh karena itu, CAN menyerukan kepada umat Kristen agar menempuh jalur hukum, namun semua itu tergantung dari mereka.

"Kami berada di tengah-tengah atas berbagai provokasi dan penghancuran rumah orang-orang tak bersalah. Umat Kristen selaku warga negara ini akan mempertahankan diri, mereka cinta damai," kata Dogo.

Serangan saat perayaan Natal tempo hari telah menewaskan sedikitnya 27 orang di gereka Katolik St Theresa di Madalla, kota dekat Abuja. Ledakan dengan sasaran gereja yang dilakukan oleh Boko Haram dikhawatirkan dapat menyulut perang agama di negara berpenduduk 160 juta jiwa yang terdiri dari umat Islam dan Kristen. Kedua umat ini sesungguhnya telah lama hidup berdampingan secara damai di Nigeria.

REUTERS | CA







Berita terkait

Jual Hadiah Kurma dari Saudi, Nigeria Minta Maaf

16 Juni 2017

Jual Hadiah Kurma dari Saudi, Nigeria Minta Maaf

Hingga saat ini Nigeria belum menahan tersangka penjualan kurma.

Baca Selengkapnya

Korban Penculikan Boko Haram Tiba di Chibok, Nigeria

7 Mei 2017

Korban Penculikan Boko Haram Tiba di Chibok, Nigeria

Pada saat penculikan, puluhan orang berhasil menyelamatkan diri, tetapi lebih dari 200 orang lainnya hilang selama dua tahun.

Baca Selengkapnya

Presiden Nigeria Menemui 82 Korban Penculikan Boko Haram  

7 Mei 2017

Presiden Nigeria Menemui 82 Korban Penculikan Boko Haram  

Mereka diculik sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Boko Haram Bebaskan Puluhan Pelajar yang Diculik 3 Tahun Lalu

7 Mei 2017

Boko Haram Bebaskan Puluhan Pelajar yang Diculik 3 Tahun Lalu

Sebanyak 82 dari 276 siswa perempuan Chibok yang diculik tiga tahun lalu oleh ekstremis Boko Haram di utara Nigeria, dibebaskan.

Baca Selengkapnya

Anjing Korbankan Nyawa Serang Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria  

6 April 2017

Anjing Korbankan Nyawa Serang Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria  

Anjing menyerang pelaku bom bunuh diri di pesta pernikahan di Nigeria.

Baca Selengkapnya

Istri Pendeta Menang Ratu Kecantikan Nigeria

7 Februari 2017

Istri Pendeta Menang Ratu Kecantikan Nigeria

Istri seorang pendeta di Nigeria menjadi pemenang dalam kontes ratu kecantikan negara itu. Selain parasnya menawan, kemampuan intelektualitasnya juga dikagumi.

Baca Selengkapnya

Anak 10 Tahun Tewas Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria

1 Februari 2017

Anak 10 Tahun Tewas Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria

Seorang anak perempuan Nigeria usia 10 tahun tewas dalam aksi bom bunuh diri di kamp pengungsi yang menghindar dari ancaman milisi Boko Haram.

Baca Selengkapnya

Mubalig Nigeria Nikahi Lebih dari 100 Perempuan  

30 Januari 2017

Mubalig Nigeria Nikahi Lebih dari 100 Perempuan  

Perkawinan mubalig Nigeria dengan lebih dari seratus perempuan menghasilkan 203 anak. Mubalig ini dikabarkan meninggal akhir pekan lalu pada usia 93 tahun.

Baca Selengkapnya

Sadis, Bayi Dilibatkan dalam Aksi Teror di Nigeria

24 Januari 2017

Sadis, Bayi Dilibatkan dalam Aksi Teror di Nigeria

Kelompok teroris di Nigeria menggunakan bayi dalam aksi bom bunuh diri

Baca Selengkapnya

Dituding Sebar Berita Palsu, Polisi Nigeria Tahan 2 Wartawan

20 Januari 2017

Dituding Sebar Berita Palsu, Polisi Nigeria Tahan 2 Wartawan

Polisi Nigeria menahan 2 wartawan diduga terkait pemberitaan tentang hilangnya puluhan tentara dan penyelidikan berbagai aset militer.

Baca Selengkapnya