Teror Bom Natal di Nigeria Tewaskan 39 Orang  

Reporter

Editor

Senin, 26 Desember 2011 02:54 WIB

Kendaraan yang hancur akibat ledakan di gereja Katolik St. Theresa di Madalla, Suleja, Nigeria. REUTERS/Afolabi Sotunde

TEMPO.CO, Lagos, Nigeria — Serangan teror bom di beberapa tempat di Nigeria oleh sebuah sekte muslim radikal pada hari Natal menewaskan setidaknya 39 orang, Minggu, 25 Desember 2011, yang sebagian besar di antaranya menjadi korban di sebuah gereja Katolik seusai mengikuti misa Natal.

Pihak berwenang mengaku tak bisa mengerahkan petugas medis yang memadai untuk merawat para korban yang terluka di luar Gereja Katolik St. Theresa di Madalla di dekat ibu kota Nigeria.

Sementara itu, sebuah bom juga meledak di tengah-tengah serangan tembakan di kota Nigeria bagian tengah, Jos, dan seorang pelaku bom bunuh diri menyerang petugas militer di wilayah timur laut negara itu dalam sebuah serangan yang dikoordinasikan oleh sebuah sekte yang dikenal dengan nama Boko Haram.

Ledakan pertama Minggu itu menghantam Gereja Katolik St. Theresa sekitar pukul 08.00 pagi. Serangan itu menewaskan 35 orang dan melukai 52 lainnya. Demikian pernyataan Slaku Luguard, seorang koordinator Badan Penanganan Situasi Darurat Nasional Nigeria.

Menurut juru bicara pemerintah, Pam Ayuba, di Jos, ledakan kedua terjadi di dekat Gereja Mountain of Fire and Miracles. Sekelompok orang bersenjata kemudian melepaskan tembakan kepada para petugas polisi yang menjaga area itu dan menewaskan seorang di antaranya. Dua alat peledak lainnya ditemukan di sekitar gedung itu dan berhasil dijinakkan.

Jelang tengah hari, ledakan terdengar di jalanan Damaturu, ibu kota negara bagian Yobe, di mana terjadi kontak senjata antara petugas keamanan dan kelompok radikal tersebut yang telah menewaskan setidaknya 61 orang dalam beberapa hari terakhir.

Serangan paling parah Minggu itu terjadi saat seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan sebuah kendaraan yang penuh dengan bahan peledak di markas kepolisian rahasia Nigeria. Ledakan itu menewaskan tiga orang, meski komandan militer senior yang menjadi target dari serangan itu selamat.

Setelah serangkaian pengeboman itu, seorang juru bicara Boko Haram, yang memakai nama Abul-Qaqa, mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut dalam sebuah wawancara dengan The Daily Trust, harian yang beredar di wilayah muslim di Nigeria bagian utara. Sekte tersebut memang menggunakan koran itu sebagai alat komunikasi dengan publik.

AP | A. RIJAL

Berita terkait

Jual Hadiah Kurma dari Saudi, Nigeria Minta Maaf

16 Juni 2017

Jual Hadiah Kurma dari Saudi, Nigeria Minta Maaf

Hingga saat ini Nigeria belum menahan tersangka penjualan kurma.

Baca Selengkapnya

Korban Penculikan Boko Haram Tiba di Chibok, Nigeria

7 Mei 2017

Korban Penculikan Boko Haram Tiba di Chibok, Nigeria

Pada saat penculikan, puluhan orang berhasil menyelamatkan diri, tetapi lebih dari 200 orang lainnya hilang selama dua tahun.

Baca Selengkapnya

Presiden Nigeria Menemui 82 Korban Penculikan Boko Haram  

7 Mei 2017

Presiden Nigeria Menemui 82 Korban Penculikan Boko Haram  

Mereka diculik sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Boko Haram Bebaskan Puluhan Pelajar yang Diculik 3 Tahun Lalu

7 Mei 2017

Boko Haram Bebaskan Puluhan Pelajar yang Diculik 3 Tahun Lalu

Sebanyak 82 dari 276 siswa perempuan Chibok yang diculik tiga tahun lalu oleh ekstremis Boko Haram di utara Nigeria, dibebaskan.

Baca Selengkapnya

Anjing Korbankan Nyawa Serang Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria  

6 April 2017

Anjing Korbankan Nyawa Serang Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria  

Anjing menyerang pelaku bom bunuh diri di pesta pernikahan di Nigeria.

Baca Selengkapnya

Istri Pendeta Menang Ratu Kecantikan Nigeria

7 Februari 2017

Istri Pendeta Menang Ratu Kecantikan Nigeria

Istri seorang pendeta di Nigeria menjadi pemenang dalam kontes ratu kecantikan negara itu. Selain parasnya menawan, kemampuan intelektualitasnya juga dikagumi.

Baca Selengkapnya

Anak 10 Tahun Tewas Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria

1 Februari 2017

Anak 10 Tahun Tewas Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria

Seorang anak perempuan Nigeria usia 10 tahun tewas dalam aksi bom bunuh diri di kamp pengungsi yang menghindar dari ancaman milisi Boko Haram.

Baca Selengkapnya

Mubalig Nigeria Nikahi Lebih dari 100 Perempuan  

30 Januari 2017

Mubalig Nigeria Nikahi Lebih dari 100 Perempuan  

Perkawinan mubalig Nigeria dengan lebih dari seratus perempuan menghasilkan 203 anak. Mubalig ini dikabarkan meninggal akhir pekan lalu pada usia 93 tahun.

Baca Selengkapnya

Sadis, Bayi Dilibatkan dalam Aksi Teror di Nigeria

24 Januari 2017

Sadis, Bayi Dilibatkan dalam Aksi Teror di Nigeria

Kelompok teroris di Nigeria menggunakan bayi dalam aksi bom bunuh diri

Baca Selengkapnya

Dituding Sebar Berita Palsu, Polisi Nigeria Tahan 2 Wartawan

20 Januari 2017

Dituding Sebar Berita Palsu, Polisi Nigeria Tahan 2 Wartawan

Polisi Nigeria menahan 2 wartawan diduga terkait pemberitaan tentang hilangnya puluhan tentara dan penyelidikan berbagai aset militer.

Baca Selengkapnya