TEMPO.CO - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa kemarin menyerukan kepada dunia internasional agar mengulurkan tangan bagi korban bencana badai Washi di Pulau Mindanao, Filipina. Untuk menolong setengah juta warga di lokasi bencana, menurut Koordinator Kemanusiaan PBB Soe Nyunt-U, dibutuhkan dana US$ 28,6 juta atau sekitar Rp 260 miliar.
Dana tersebut, kata Nyunt-U, akan digunakan untuk membantu korban bencana topan terburuk dalam 50 tahun terakhir itu selama tiga bulan ke depan. "Kita harus memperbaiki kondisi secepat mungkin sebelum wabah penyakit menyebar. Salah satunya, warga harus direlokasi dari area berisiko," kata Nyunt-U setelah mengunjungi dua kota yang paling parah terkena banjir bandang dan tanah longsor akibat badai, yakni Iligan dan Cagayan de Oro.
Ia berharap permintaan ini dapat terpenuhi meski krisis ekonomi global masih melanda. Ketika permintaan dana serupa diajukan, saat topan menewaskan 500 orang di Manila pada 2009, hanya terpenuhi separuhnya. "Semoga semakin banyak perbuatan baik menjelang Natal," ucapnya.
Negara-negara dunia memang tidak tinggal diam melihat bencana yang telah merenggut sedikitnya 1.020 jiwa tersebut. Menteri Luar Negeri Filipina Albert del Rosario, dalam kesempatan terpisah, mengatakan banyak negara dan organisasi internasional berjanji akan memberi bantuan, termasuk ASEAN dan Organisasi Konferensi Islam.
Sementara itu, harapan untuk menemukan korban hilang semakin tipis. "Hingga kini, hanya ada jasad. Seandainya pun ada yang dinyatakan hilang, kami anggap mereka telah meninggal," kata Kepala Penanggulangan Bencana Nasional Filipina Benito Ramos. Data Palang Merah Filipina menyebutkan setidaknya 400 orang masih dinyatakan hilang.
REUTERS | AP | ASIA ONE | SITA PLANASARI A
Berita terkait
Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh
21 Agustus 2017
Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.
Baca SelengkapnyaDuh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh
27 Juli 2017
Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.
Baca SelengkapnyaMelukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops
8 Juli 2017
Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis
Baca SelengkapnyaFilipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat
27 Juni 2017
Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi
29 Mei 2017
Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.
Baca SelengkapnyaLelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita
28 Mei 2017
Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.
Baca SelengkapnyaSituasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI
27 Mei 2017
Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.
Baca SelengkapnyaGereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS
25 Mei 2017
Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.
Baca SelengkapnyaMelawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi
25 Mei 2017
Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.
Baca SelengkapnyaIni Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi
24 Mei 2017
Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.
Baca Selengkapnya