TEMPO Interaktif, Islamabad:Al-Qaidah diduga ada di belakang upaya pembunuhan Presiden Pakistan Pervez Musharraf. Kejadian ini merupakan upaya pembunuhan kedua terhadap Musharraf dalam dua minggu terakhir. Itu menunjukkan kalau kelompok terorganisasi tersebut mengejarnya, kata Senator Mushahid Hussain kepada AFP di Islamabad, Jumat (26/12).Hussain mengatakan metode bom bunuh diri tidak biasa dilakukan di Pakistan. Kemarin (25/12), dua mobil yang memuat bom menabrakkan diri ke rombongan Musharraf hanya dua kilometer dari kediamannya di Rawalpindi yang menyebabkan 14 orang tewas dan 46 lainnya cedera. Kejadian serupa terjadi pada 14 Desember lalu. Banyak kalangan menduga ada kaitan antara Al-Qaidah dengan kelompok militan lokal, kata pengamat politik Talat Masood. Kebijakan Musharraf, kata purnawirawan jenderal ini, bertentangan dengan kepentingan kelompok-kelompok itu.Musharraf sendiri kemarin mengatakan serangan itu kemungkinan merupakan respon dari keterlibatan Pakistan dalam perang Amerika Serikat melawan terorisme. Dia menyebut para pelaku itu sebagai teroris dan ekstremis. Kuat kemungkinan hal itu (dilakukan teroris). Kami berperang melawan teroris dan kami tidak akan kehilangan keberanian, katanya.Analis pertahanan A.R. Siddiqui mengatakan, Pada serangan pertama mereka meleset kurang dari semenit, tapi kali ini mereka berhasil mengenai rombongan Musharraf. Kita memang belum tahu berapa kekuatan mereka, tapi jelas mereka cukup signifikan.Menurut Hussain, Pakistan tidak memiliki sistem untuk untuk mencegah terorisme. Dia menyalahkan lemahnya pengamanan yang memungkinkan serangan itu terjadi.Setelah serangan teroris pada 11 September 2001, Musharraf langsung menawarkan Pakistan sebagai basis militer Amerika Serikat dalam melawan rezim Taliban di Afghanistan. Pakistan sejak itu juga telah menangkap sekitar 500 orang yang diduga terkait dengan jaringan Al-Qaidah dan kelompok militan lokal.AFP/Sapto Pradityo - Tempo News Room
Serangan itu terjadi saat Fahd melangkah keluar dari kendaraannya bersama dengan pejabat operasional Al-Qaidah lainnya di selatan Provinsi Shabwa, Yaman.