TEMPO.CO , Paris-Sebanyak 66 wartawan tewas di seluruh dunia sepanjang tahun 2011. Organisasi Wartawan Tanpa Batas (RSF) melaporkan banyak dari korban tewas saat meliput revolusi di negara-negara Arab, kejahatan geng Meksiko, atau huru-hara politik Pakistan.
Sepuluh jurnalis tewas di Pakistan. Sebagian besar dari mereka dibunuh. Hal itu menempatkan Pakistan sebagai negara paling berbahaya untuk obyek peliputan selama dua tahun berturut-turut.
Dengan maraknya aksi unjuk rasa seiring gelombang kebangkitan warga Arab menuntut demokrasi (Arab Spring), jumlah wartawan yang tewas di Timur Tengah berlipat dua menjadi 20 orang pada tahun ini. Organisasi wartawan yang berbasis di Paris, Prancis itu menyatakan jumlah wartawan yang tewas Amerika Latin juga sama besarnya dengan di Timur Tengah karena aksi kejahatan makin marak.
Sebanyak 1.044 wartawan dipenjara tahun ini, atau hampir dua kali lipat dibading tahun lalu. Ini terjadi akibat Arab Spring dan aksi unjuk rasa di wilayah itu termasuk Yunani, Belarusia, Uganda, Cili, dan Amerika Serikat. “Dari Lapangan Tahrir di Kairo hingga Khuzdar di Pakistan barat daya, dari Mogadishu hingga ke kota-kota di Filipina, risiko menjadi jurnalis di era huru-hara politik ini lebih mencolok ketimbang tahun-tahun sebelumnya,” demikian pernyataan RSF, Kamis, 22 Desember 2011.
Cina, Iran, dan Eritrea adalah tiga negara yang paling banyak memenjarakan wartawan. Namun, RSF tak mengungkapkan secara detail berapa wartawan yang ditahan di ketiga negara itu.
Di antara 10 tempat paling berbahaya bagi wartawan yang dilansir RSF di antaranya Abidjan, Pantai Gading, dimana dua wartawan tewas dalam kekerasan pemilu. Lapangan Tahrir di Kairo pun termasuk lokasi bahaya dimana sejumlah wartawan diserang oleh pendukung Husni Mubarak sebelum lengser, serta tiga kota di Suriah yakni Deraa, Homs, dan Damaskus.
Tahun lalu 57 wartawan terbunuh dalam tugas di seluruh dunia. Tahun terburuk bagi wartawan adalah 2007 di mana 87 orang tewas, sebagian besar saat meliput perang Irak.
REUTERS | SAPTO YUNUS
Berita terkait
Anak Penderita Lumpuh Sekarat Digigit Tikus, 225 Luka Ditemukan
10 September 2017
Pengalaman tragis seorang anak yang menderita lumpuh dikeroyok tikus hingga ditemukan 225 luka di tubuhnya.
Baca SelengkapnyaParis Pertama Kali Sediakan Taman Bersantai untuk Kaum Nudis
31 Agustus 2017
Kota Paris untuk pertama kali membuat ruang bersantai kaum nudis, orang-orang yang hidup tanpa busana atau telanjang, di taman Bois de Vincennes.
Baca SelengkapnyaMobil Menyeruduk Halte Bus di Marseille, Prancis Tewaskan 1 Orang
21 Agustus 2017
Seorang pria dengan mengendarai mobil curian menyeruduk halte bus di Marseille, Prancis pagi hari ini yang menewaskan satu wanita.
Baca SelengkapnyaPrancis Tangkap Seorang Pria Terduga Penabrak 6 Tentara
10 Agustus 2017
Perdana Menteri Edouard Philippe menegaskan bahwa orang yang ditangkap adalah orang yang sama yang melakukan serangan tersebut
Baca SelengkapnyaWarga Prancis Tolak Status Ibu Negara untuk Istri Emmanuel Macron
8 Agustus 2017
Petisi penolakan menuntut agar tidak ada dana publik yang disisihkan untuk posisi ibu negara bagi Briggite, istri Emmanuel Macron
Baca SelengkapnyaBerselisih Dengan Macron, Panglima Militer Prancis Mundur
20 Juli 2017
Panglima militer Prancis mengumumkan pengunduran dirinya setelah dikecam Presiden Emmanuel Macron karena memprotes pemotongan anggaran militer
Baca SelengkapnyaIstri Emmanuel Macron Buktikan Kalau Umur itu Sekadar Angka
10 Juli 2017
Penampilan istri Presiden Prancis Emmanuel Macron, Brigitte Macron memilih busana yang membuatnya tampak lebih muda dan enegik.
Baca SelengkapnyaSopir Bus di Prancis Kenakan Rok Hadapi Cuaca Panas Esktrem
23 Juni 2017
Sopir bus di Prancis mulai mengenakan rok untuk menghadapi suhu yang panas ekstrem.
Baca SelengkapnyaRibuan Warga Paris Sambut Presiden Macron di Arc de Triomphe
14 Mei 2017
Ribuan warga Prancis memadati Jalan Champ Elysee untuk menyaksikan presiden baru Emmanuel Macron, yang akan menuju monumen Arc de Triomphe, Paris.
Baca SelengkapnyaMacron Dilantik Jadi Presiden Prancis, Paris Dijaga Ketat
14 Mei 2017
Selama Hollande memerintah lima tahun, pertumbuhan ekonomi Prancis lamban.
Baca Selengkapnya