Intelijen Korea Selatan Kedodoran Soal Kematian Kim  

Reporter

Editor

Kamis, 22 Desember 2011 05:03 WIB

Tentara Korea Selatan berpatroli di sepanjang pagar militer dekat wilayah anti militer yang memisahkan kedua Korea di Paju, utara Seoul, Senin, (19/12). REUTERS/Lim Byong-sik/Yonhap

TEMPO.CO, Seoul - Intelijen Korea Selatan menuai kritik pedas dari oposisi atas kegagalan mereka mendapatkan informasi lebih awal soal kematian pemimpin Korea Utara, Kim Jong-il, 69 tahun. Partai Demokrat, partai oposisi utama Korea Selatan, kemarin menyerukan pemecatan terhadap petinggi intelijen, pejabat keamanan, dan urusan luar negeri karena kegagalan itu.

Partai Demokrat mengatakan Presiden Lee Myung-bak harus memecat para pejabat intelijen sebagai bentuk tanggung jawab atas kegagalan mereka.

Kepala pertahanan Korea Selatan dan kepala agen mata-mata Korea Selatan kemarin mengaku tidak menyadari laporan tentang kematian Kim Jong-il hingga berita itu muncul.

“Saya mengetahuinya dari berita,” kata Menteri Pertahanan Kim Kwan-jin dalam pertemuan khusus dengan komisi pertahanan parlemen kemarin, seperti diberitakan kantor berita Yonhap. “Saya merasa putus asa, perlu meningkatkan kapabilitas intelijen kami,” ujarnya.

Secara terpisah, Kepala Pelayanan Intelijen Nasional Won Sei-hoon menjelaskan kepada komisi intelijen parlemen bahwa dia tidak memiliki petunjuk sebelumnya.

Saat Kim meninggal, Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak sedang bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda di Jepang untuk merayakan ulang tahun Noda ke-70. Pemerintah Korea Selatan memang tengah menuai banyak kritik karena kegagalan intelijen yang mencolok.

Banyak warga Korea Selatan khawatir kematian Kim dapat memicu instabilitas di semenanjung Korea. Hal inilah yang memunculkan kemarahan partai ini akibat lambannya informasi yang diterima dari para petinggi intelijen.

Media Korea Utara, Senin lalu (19 Desember), memberitakan bahwa Kim Jong-il meninggal pada 17 Desember akibat serangan jantung saat berada di dalam kereta api. Sebelum melaporkannya, televisi tersebut mengatakan akan ada “pengumuman khusus”.

Setelah mengetahui isi “pengumuman khusus” itu, barulah Korea Selatan menetapkan militernya dalam status “siaga tinggi”. Presiden Myung-bak pun menggelar pertemuan dewan keamanan nasional.

XINHUA | AP | MARIA RITA

Berita terkait

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

16 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

24 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Berulang Tahun ke-40, Ajak Putrinya ke Peternakan Ayam

8 Januari 2024

Kim Jong Un Berulang Tahun ke-40, Ajak Putrinya ke Peternakan Ayam

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un diyakini berulang tahun ke-40 pada Senin 8 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?

Baca Selengkapnya

Benteng Bergerak: Penampakan Kereta Khusus Kim Jong Un Menuju Rusia

12 September 2023

Benteng Bergerak: Penampakan Kereta Khusus Kim Jong Un Menuju Rusia

Dijuluki "benteng bergerak", kereta Kim Jong Un memiliki jendela antipeluru serta dinding dan lantai yang diperkuat untuk melindungi dari bahan peled

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Berkunjung ke Luar Negeri, Ini Kendaraan Favoritnya

6 September 2023

Kim Jong Un Berkunjung ke Luar Negeri, Ini Kendaraan Favoritnya

Dua kendaraan yang menjadi favorit yang membawa Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, melawat ke negara-negara asing, yaitu kereta api dan pesawat.

Baca Selengkapnya

Anak Muda Korea Utara Wajib Menyebut Kim Jong Un dengan "Ayah Terhormat"

17 Mei 2023

Anak Muda Korea Utara Wajib Menyebut Kim Jong Un dengan "Ayah Terhormat"

Kim Jong Un yang baru berusia 38 tahun dianggap belum pantas menyandang gelar tersebut.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Punya Stadion Terbesar di Dunia: Stadion Rungrado 1st of May, Ada Kisah Horor di Sini

28 Juni 2022

Korea Utara Punya Stadion Terbesar di Dunia: Stadion Rungrado 1st of May, Ada Kisah Horor di Sini

Stadion Rungrado 1st of May di Korea Utara, stadion terbesar di dunia. Ada kisah gelap tempat ini, lokasi eksekusi pada zaman Kim Jong il.

Baca Selengkapnya

Nama Alias Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Saat Sekolah: Choi Pak dan Pak Un

9 Januari 2022

Nama Alias Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Saat Sekolah: Choi Pak dan Pak Un

Semasa kecilnya, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un masuk ke sekolah dekat Bern, Swiss dengan nama Chol Pak pada 1993 hingga 1998

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab Kematian Pemimpin Korea Utara Kim Jong Il

18 Desember 2021

Ini Penyebab Kematian Pemimpin Korea Utara Kim Jong Il

Tepat 17 Desember, 10 tahun lalu Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Il meninggal . Apa penyebab kematian ayah Kim Jong Un itu?

Baca Selengkapnya