TEMPO.CO , Peyongyang - Pemerintah Korea Utara melarang perwakilan asing untuk menghadiri pemakaman pemimpin Korea Utara Kim Jong Il, di Pyongyang, Rabu mendatang, 28 Desember 2011. Larangan ini disampaikan Korea Utara melalui Korean Central News Agency (KCNA), Rabu, 21 Desember 2011.
Selain melarang kunjungan perwakilan asing, pemerintah Korea Utara juga menetapkan masa berkabung 13 hari sejak Senin lalu. Periode berduka bagi Kim Jong Il lebih panjang tiga hari dibandingkan ayahnya, Kim Il Sung, yang mangkat di tahun 1994.
Berdasarkan laporan KCNA, gedung-gedung pemerintah dan swasta telah mengibarkan bendera setengah tiang. Selama masa berkabung ini, para pekerja dilarang untuk terlibat dalam aktivitas hiburan. Rakyat yang berduka diizinkan untuk menyampaikan rasa dukanya selama satu minggu.
Rencananya, sebelum acara pemakaman di Kumsusan Memorial Palace dilakukan, akan ada pembacaan syair perpisahan dan pujian untuk Sang "Dear Leader". Setelah itu, akan ada acara penghormatan ala militer dan pemakaman di hadapan jutaan warga.
Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Il meninggal Senin lalu, 17 Desember 2011 dalam perjalanan menggunakan kereta api. Kim diduga meninggal akibat serangan jantung. Sebelumnya, pemimpin yang telah berkuasa selama 17 tahun itu menderita penyakit stroke cukup parah di tahun 2008.
CHETA NILAWATY I CHOSUN ILBO, KCNA
Berita terkait
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day
6 Februari 2021
Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir
3 Februari 2021
Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan
25 Januari 2021
Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan
20 Januari 2021
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.
Baca SelengkapnyaTahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya
2 Januari 2021
Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaTujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya
12 Desember 2020
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini
Baca SelengkapnyaCina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un
2 Desember 2020
Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.
Baca SelengkapnyaPeretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca
30 November 2020
Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaCegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan
29 November 2020
Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.
Baca SelengkapnyaMiliter Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze
23 November 2020
'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.
Baca Selengkapnya