Obama Kritik Hubungan Venezuela dengan Iran dan Kuba  

Reporter

Editor

Selasa, 20 Desember 2011 11:02 WIB

Barack Obama. AP/Charles Dharapak

TEMPO.CO , Caracas - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengkritik catatan hak asasi manusia Venezuela serta hubungannya dengan Iran dan Kuba. Dalam komentarnya kepada surat kabar Venezuela pada Senin, 19 Desember 2011, Obama mengatakan dia prihatin dengan ancaman terhadap demokrasi di negeri itu.

Komentar Obama itu ditanggapi Presiden Venezuela Hugo Chavez beberapa jam kemudian. Ia menyebut Obama sebagai “seorang badut”. Ia meminta Obama tidak mencampuri urusan dalam negeri Venezuela.

“Tuan Obama keluar dan menyerang kami, tapi itu tidak mengejutkan kami. Obama, kerjakan urusanmu sendiri, fokuslah mengatur negerimu, yang kamu bawa ke dalam bencana. Jangan ganggu kami,” kata Chavez kepada televisi pemerintah.

Dalam pernyataan yang dipublikasikan surat kabar El Universal, Obama mengatakan dia mengkhawatirkan tindakan pemerintah Venezuela yang telah membatasi hak umum warga negara itu dan mengancam nilai-nilai dasar demokrasi serta gagal memberikan keamanan di wilayah itu.

“Kami sangat khawatir melihat pembatasan kebebasan pers di Venezuela, dan upaya mengikis pemisahan kekuasaan yang perlu bagi perkembangan demokrasi,” ujarnya. “Kami ingin melihat pemilu berlangsung bebas dan adil.”

Chavez berulang kali mengkritik Amerika Serikat yang berusaha mencampuri urusan Venezuela dan bahkan mendongkelnya. Dia menang lagi pada pemilu ulang pada Oktober lalu.

AP | SAPTO YUNUS






Advertising
Advertising



Berita terkait

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

6 Juli 2017

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

Pemerintah Venezuela harus secepatnya melindungi anggota parlemen dan memberikan pengobatan terhadap korban serangan yang mengalami luka-luka

Baca Selengkapnya

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

5 Juli 2017

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

Polisi Venezuela yang buron setelah mencuri helikopter untuk melemparkan granat ke Mahkamah Agung mendadak muncul di YouTube.

Baca Selengkapnya

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

29 Juni 2017

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

Pasukan khusus Venezuela memburu pilot helikopter Oscar Perez, 36 tahun, yang menyerang gedung Mahkamah Agung dengan granat.

Baca Selengkapnya

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

28 Juni 2017

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

Polisi muda Venezuela muncul dalam rekaman video di Instagram menjelaskan alasan granat dilempar ke gedung Mahkmah Agung.

Baca Selengkapnya

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

28 Juni 2017

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

Helikopter milik polisi Venezuela dipakai untuk melemparkan 4 granat ke gedung Mahkamah Agung dan menembaki gedung Kementerian Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

2 Mei 2017

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

Ini adalah kenaikan gaji ketiga di Venezuela sepanjang 2017 dan ke-15 kalinya sejak Maduro berkuasa pada 2013.

Baca Selengkapnya

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

28 April 2017

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

Venezuela segera keluar dari organisasi negara-negara Amerika atau OAS setelah Presiden Nicolas Maduro dijuluki diktator.

Baca Selengkapnya

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

25 April 2017

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

Rekaman memperlihatkan cara bayi keluar dari perut si ibu tanpa bantuan tim medis saat operasi caesar berlangsung.

Baca Selengkapnya

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

20 April 2017

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

Sedikitnya tiga orang tewas dalam unjuk rasa di Venezuela yang menuntut Presiden Nicolas Maduro mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

25 Maret 2017

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

Federasi Farmasi Venezuela memperkirakan sekitar 85 persen obat tidak tersedia bagi warga Venezuela.

Baca Selengkapnya