Australia Bantu Selamatkan Pencari Suaka  

Reporter

Editor

Senin, 19 Desember 2011 13:58 WIB

Kapal yang membawa pencari suaka menghantan karang di Pulau Natal, Australia. REUTERS/Network 7 via Reuters TV

TEMPO.CO , Canberra - Pemerintah Australia turun tangan dalam menyelamatkan perahu warga Indonesia yang karam pada Ahad, 18 Desember 2011. Mereka berangkat dari Trenggalek menuju Australia dengan tujuan meminta suaka tapi tenggelam dalam perjalanan. Kelebihan beban menjadi penyebab utama. "Kami sudah berusaha, hampir dua hari sejak kapal karam," kata Menteri Dalam Negeri Australia, Jason Clare, Senin 19 Desember 2011.

Kapal berisi sekitar 200 orang warga Afganistan dan Iran. Lokasi kapal tenggelam berada di 20 mil dari pesisir selatan Jawa Timur. Saat ini 30 orang berhasil diselamatkan.

Clare mengaku polisi telah dikirim untuk mencari penumpang yang hilang dan menyelidiki kasusnya. Indonesia telah mengerahkan helikopter dan kapal laut untuk mencari korban.

Satu orang penumpang kapal yang diselamatkan mengatakan kepada Australia Daily Telegraph, "Mereka semua berangkat dari Indonesia. Kami kehilangan mereka saat gelombang besar terjadi dan kami tidak pernah melihat mereka lagi. Kami tidak tahu apakah mereka berhasil diselamatkan," kata pria itu.

Australia memang menjadi incaran para pencari suaka. Australia memiliki pusat penampungan dan pengelolaan para pencari suaka di Christmas Island. Tahun lalu sebanyak 50 pencari suaka tewas ketika perahu mereka dihantam gelombang yang tinggi saat menuju ke sana.

BBC | EKO ARI

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya