TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebuah operator satelit komersial Amerika mengatakan telah menangkap gambar kapal induk pertama Cina yang sedang berlayar di Laut Kuning.
DigitalGlobe mengatakan kapal induk itu muncul pada gambar yang dipenuhi awan pada tanggal 8 Desember. Ia tertangkap satelit QuickBird dari ketinggian 280 mil (450 kilometer). Menurut Stephen Wood, direktur pusat analisis perusahaan itu, seorang analis melihat kapal itu saat memeriksa gambar pada hari Selasa, 13 Desember 2011.
"Kapal itu diidentifikasi menggunakan kombinasi citra satelit ditambah bahan open source di Internet dan geografi," kata Wood. "Namun, pada akhirnya, ia dikenali oleh seseorang."
Para ahli telah berharap selama berbulan-bulan untuk mendapatkan gambaran sekilas dari kapal induk itu di laut. Uni Soviet--sebelum terpecah--mulai membangun kapal, yang awalnya dikenal sebagai Varyag itu, tapi tidak pernah selesai.
Setelah pecahnya Uni Soviet, Varyag berakhir di tangan pemerintah Ukraina. Kapal itu dilelang ke Cina pada tahun 1998. Sejak itu, Varyag, yang dilaporkan telah dinamai kembali menjadi Shi Lang, telah berada dalam perbaikan untuk melaut. "Ini adalah sebuah kapal dan sebuah kisah yang telah menarik perhatian selama bertahun-tahun," kata Wood.
DigitalGlobe mengatakan gambar ini diambil saat percobaan pelayaran kedua kapal induk itu, sekitar 62 mil (100 kilometer) di selatan-tenggara Pelabuhan Dalian.
Wood mengatakan gambar itu menunjukkan bahwa kapal itu "bergerak pada tingkat kecepatan yang layak di tengah lautan."
Cina mengatakan Shi Lang akan digunakan untuk penelitian dan pelatihan, dan proyek itu dianggap bagian dari strategi negara itu untuk memperluas kehadirannya sebagai kekuatan angkatan laut. Militer Cina diperkirakan akan membangun lebih banyak model kapal itu di tahun mendatang. Bahkan sumber-sumber mengatakan kepada Reuters pada Juli lalu bahwa kapal induk kedua sedang dalam konstruksi.
"Langkah Cina selanjutnya harus dipantau dengan cermat atau pada akhirnya bisa berdampak negatif terhadap keselamatan maritim di Asia," kata Yoshihiko Yamada, seorang profesor di Universitas Tokai, Jepang, kepada Reuters pada saat itu.
MSN | EZ
Berita terkait
Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis
27 September 2017
Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang
Baca SelengkapnyaAjaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar
6 September 2017
Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.
Baca SelengkapnyaIngin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi
25 Agustus 2017
Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar
Baca SelengkapnyaCari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online
24 Agustus 2017
Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online
Baca SelengkapnyaKisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina
10 Agustus 2017
Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBelajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat
5 Agustus 2017
Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.
Baca SelengkapnyaLatihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning
5 Agustus 2017
Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.
Baca SelengkapnyaGagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet
4 Agustus 2017
Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari
Baca SelengkapnyaHindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah
29 Juli 2017
Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.
Baca SelengkapnyaHeboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram
29 Juli 2017
Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda
Baca Selengkapnya