TEMPO Interaktif, TEHERAN:-Seorang pria pengangguran melemparkan sepatu kepada Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad saat berpidato dalam sebuah acara di Kota Sari, Provinsi Mazandaran, Iran utara, Senin lalu. Laporan Xinhua Selasa 13 Desember 2011, yang mengutip kantor berita lokal, Mehr, menyatakan sepatu yang melayang itu meleset.
Menurut kultur Timur Tengah, pelemparan sepatu adalah keputusan seseorang sebagai cara paling kuat untuk menunjukkan penghinaan.
Media Iran melaporkan bahwa pria itu, Rashid, 45 tahun, marah karena dipecat dari sebuah perusahaan tekstil setelah setahun tak digaji oleh majikannya.
"Seorang partisipan acara maju ke kursi di barisan depan dan melemparkan kedua sepatunya kepada Presiden sembari mengkritik pengangguran di dalam negeri," tulis Tabnak, situs konservatif yang dekat dengan mantan komandan Garda Revolusioner, Mohsen Rezaei.
Sepatu tersebut tidak mengenai Ahmadinejad karena "reaksi spontannya" tapi membentur poster di belakangnya. Sang Presiden sempat terdiam sejenak.
Rashid ditelikung ke lantai oleh orang di sekitarnya yang meneriakkan slogan mendukung Ahmadinejad. Tak jelas apakah pria itu akhirnya dipenjara. Hingga kemarin foto insiden tersebut tak tersedia.
Ahmadinejad adalah pemimpin negara yang untuk kesekian kalinya menjadi korban percobaan pelemparan sepatu.
Pada 2008, Presiden Amerika Serikat George W. Bush menjadi target jurnalis Irak, Muntazar al-Zaidi. Zaidi melemparkan sepatunya satu per satu kepada Bush selama konferensi pers di Bagdad. "Ini ciuman selamat tinggal dari rakyat Irak, Anjing!" ujar Zaidi. Bush bergerak refleks, berkelit dari "torpedo" itu. Zaidi ditelikung dan dihukum penjara 9 bulan.
Perdana Menteri Cina Wen Jiabao mengalami insiden serupa saat berpidato soal ekonomi global di Inggris pada Februari 2009. Sepatu yang dilemparkan jatuh jauh darinya. Lalu, pada Agustus 2010, seorang pria tua juga melemparkan sepatu kepada Presiden Pakistan Asif Ali Zardari dalam sebuah konferensi di Birmingham, Inggris. Dua sepatu itu jatuh di dekat Zardari.
The Guardian | Xinhua | Hindustan Times | Dwi Arjanto
Berita terkait
Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat
4 Desember 2012
Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.
Baca SelengkapnyaAlasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS
9 November 2012
Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.
Baca SelengkapnyaIran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas
9 November 2012
Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.
Baca SelengkapnyaRusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel
11 Oktober 2012
Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.
Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran
10 Oktober 2012
Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya
Baca SelengkapnyaNilai Mata Uang Iran Terjungkal
4 Oktober 2012
Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.
Baca SelengkapnyaKedutaan Prancis di Iran Diserang Massa
3 Oktober 2012
Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".
Baca SelengkapnyaTak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir
3 Oktober 2012
Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPenyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad
3 Oktober 2012
Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.
Baca SelengkapnyaPejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail
1 Oktober 2012
Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.