Obama Minta Iran Kembalikan Pesawat Siluman AS  

Reporter

Editor

Selasa, 13 Desember 2011 08:50 WIB

Anggota Garda Revolusi Iran menjaga pesawat mata-mata tanpa awak RQ 170 milik Amerika Serikat yang jatuh di Iran (8/12). Iran menyatakan bahwa mereka berhasil menembak pesawat tersebut di Iran Timur. REUTERS/Sepah News.ir

TEMPO Interaktif, Bagdad - Presiden AS Barack Obama akhirnya mengakui sebuah pesawat tak berawak AS berada di tangan Iran, Senin, 12 Desember 2011. Pemerintah AS juga telah meminta Teheran untuk mengembalikan pesawat mata-mata canggih itu.

"Kami sudah meminta dikembalikan. Kita akan melihat bagaimana tanggapan Iran," kata Obama pada konferensi pers dengan Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki.

Ini merupakan konfirmasi terbuka pertama oleh pemerintahan Obama bahwa Iran memiliki pesawat tak berawak itu. Iran mengatakan pesawat itu dijatuhkan saat terbang di atas wilayah negaranya.

Obama tidak menjelaskan lebih lanjut tentang misi pesawat itu atau mengapa pesawat itu gagal kembali ke pangkalan di Afganistan. "Karena pesawat itu di wilayah Iran, saya tidak akan mengomentari masalah-masalah intelijen," katanya.

Pesawat Sentinel RQ-170--dirancang untuk menghindari radar untuk penerbangan pengintaian--sedang dalam misi CIA ketika hilang, menurut para pejabat AS.

Televisi pemerintah Iran telah menunjukkan gambar pesawat itu, yang menurut para ahli, serupa dengan Sentinel.

Iran telah memberikan keterangan bertentangan tentang bagaimana pesawat itu jatuh pada tanggal 4 Desember. Teheran awalnya mengatakan pesawat tak berawak itu ditembak jatuh, tapi kemudian mengklaim militer Iran berhasil membajak kontrol penerbangan pesawat.

Para pejabat AS telah menyatakan skeptis bahwa Iran memiliki kapasitas teknologi untuk meretas kontrol pesawat dan memperkirakan pesawat itu mengalami kerusakan.

Para pejabat AS dan analis juga meragukan kemampuan Iran untuk meniru pesawat itu--setidaknya tanpa bantuan dari Rusia atau Cina.

"Pesawat AS ini sangat canggih dan tidak jelas apakah Iran memiliki keahlian untuk mengeksploitasi teknologi canggih itu--termasuk sensor di pesawat," kata seorang pejabat AS baru-baru ini.

TELEGRAPH | EZ


Berita terkait

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.

Baca Selengkapnya

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.

Baca Selengkapnya

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

9 November 2012

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.

Baca Selengkapnya

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.

Baca Selengkapnya

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya

Baca Selengkapnya

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".

Baca Selengkapnya

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.

Baca Selengkapnya

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.

Baca Selengkapnya