Gillard Gemukkan Kabinet Baru

Reporter

Editor

Selasa, 13 Desember 2011 03:28 WIB

Julia Gillard. REUTERS/Mick Tsikas

TEMPO Interaktif, Jakarta: -- Perdana Menteri Australia Julia Gillard menggemukkan jumlah menterinya dalam perombakan kabinet menjadi 22 orang. Ia beralasan, kabinet merefleksikan prioritas pemerintahannya pada tahun depan, yakni di bidang ekonomi, pekerjaan, dan hubungan industri.




“Fokus kita selalu soal pekerjaan bagi warga Australia hari ini dan besok. Ini artinya kita perlu ekonomi kita tetap kuat sekarang dan kita perlu memodernkannya demi masa depan,” kata Gillard kepada wartawan. Gillard yakin kabinetnya yang baru akan menunjukkan perpaduan dari energi dan talenta baru yang akan mendukung pencapaian prioritas pemerintah pada 2012.



Sebaliknya, oposisi menduga perombakan kabinet lebih pada balas budi Gillard kepada pendukung politiknya. Pemimpin oposisi, Tony Abbott, mengatakan perombakan kabinet itu atas perintah seseorang. “Perdana Menteri harus membayar kesetiaan manusia-manusia tak berwajah itu, tapi dia tidak mampu memecat beberapa orang,” ujarnya.



Walhasil, Abbott mengungkapkan, kabinet menjadi paling gemuk dalam sejarah pemerintahan Australia.



Seorang sumber di pemerintahan mengaku khawatir atas apa yang terjadi di balik perombakan kabinet Gillard. Sebab, menurut dia, sejumlah menteri dari parlemen (Lower House) mengeluarkan ancaman jika mereka dicopot dari kabinet.



Advertising
Advertising

Gillard membantah tudingan oposisi. “Saya memilih orang-orang yang saya inginkan. Saya memilih tim yang paling memungkinkan untuk bekerja dengan pemerintah dalam menjalankan prioritas reformasi,” ujar Gillard, yang disokong oleh Partai Buruh.



Dalam kabinet baru ini, Gillard mempertahankan Menteri Luar Negeri Kevin Rudd dan mengangkat Nicola Roxon sebagai Jaksa Agung. Roxon adalah jaksa agung perempuan pertama Australia. Namun ia mencopot Senator Kim Carr tanpa penjelasan. Pencopotan ini ditentang oleh Serikat Pekerja Manufaktur.

ABC | SYDNEY HERALD MORNING | TELEGRAPH | REUTERS | MARIA RITA

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya