Myanmar Longgarkan Sensor Media

Reporter

Editor

Senin, 12 Desember 2011 04:05 WIB

Aung San Suu Kyi. AP/Khin Maung Win

TEMPO Interaktif,:-- Kebebasan pers merupakan barang langka di Myanmar. Namun, akhir pekan lalu, pemerintah Myanmar mulai melonggarkan cengkeramannya terhadap media massa.



Seperti dilansir mingguan Myanmar Times edisi pekan lalu, sebanyak 54 hasil penerbitan, yakni jurnal olahraga, majalah hiburan, serta buku dongeng anak-anak, tak lagi disensor Kementerian Informasi.



Menteri Informasi Myanmar U Kyaw Hsan juga berjanji, pada masa mendatang, isi berita media massa pun tak akan kena sensor. “Kebebasan berpendapat adalah praktek umum di negara demokrasi, begitu juga negara kita,” ujarnya di sela Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Bali, akhir bulan lalu. Tetapi ia mendesak wartawan untuk meletakkan kebebasan pers di bawah kepentingan nasional.



Hsan, kemarin, kepada kantor berita pemerintah New Light of Myanmar, juga menjanjikan pelonggaran sensor terhadap film dan video. Adapun Kepala Departemen Pendaftaran dan Pengawasan Pers Tint Swe menyebutkan akan ada kelonggaran terhadap berita, terutama yang memuat masalah pendidikan dan agama. Tapi belum ada kepastian kapan kebijakan ini akan dimulai.



Meski gembira atas perkembangan terbaru ini, para jurnalis di Myanmar tetap menuntut kebebasan pers yang lebih besar. Ko Kyaw Min Swe, Chief Editor The Voice, menegaskan kebebasan pers di Myanmar menjadi pertaruhan saat negeri itu menjadi Ketua ASEAN pada 2014. “Memang dewan sensor sudah mulai melunak, tapi kami mengharapkan kebebasan pers sesegera mungkin,” ucap Min Swe.



Advertising
Advertising

MYANMAR TIMES | IRRAWADY | NEW LIGHT OF MYANMAR | SITA PLANASARI A

Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya