Pakistan Minta Dibukakan Blokir Ekspor Uranium  

Reporter

Editor

Selasa, 6 Desember 2011 03:28 WIB

pakistab

TEMPO Interaktif, Islamabad -- Pakistan meminta Australia membuka akses ekspor dan penjualan uranium menyusul Australia yang telah mencabut larangan ekspor uranium ke India.

Pencabutan larangan ekspor ini diputuskan Australia setelah Partai Buruh menyetujui proposal yang diajukan Perdana Menteri Julia Gillard dengan alasan untuk memperkuat hubungan dengan Asia Selatan dan membuka pasar baru.

Pejabat Tinggi Pakistan untuk Australia, Abdul Malik Abdullah, mengatakan, jika Australia bersedia mengekspor uranium ke India, Australia juga harus menjualnya ke Pakistan.

"Jika Australia akan mengangkat larangan pada negara yang belum menandatangani NPT (Nuclear Non-Proliferation Treaty), diharapkan juga mereka memberlakukannya terhadap Pakistan dengan cara yang sama," kata Abdullah seperti dikutip surat kabar The Australian.

Abdullah membantah jika negaranya disebut sebagai negara yang mudah berpaling dari kesepakatan dan tidak cocok untuk menerima pasokan uranium. Meski sudah menyampaikan permohonan, pemerintah Australia belum merespons pernyataan Abdullah.

Menurut Australia, posisi Pakistan yang memiliki penduduk Muslim terbesar dan diisukan memiliki senjata nuklir menjadi pertimbangan tersendiri bagi Australia untuk mengirimkan uranium (yellowcake) ke Pakistan.

Menteri Pertahanan Australia Stephen Smith mengatakan, meskipun pemerintah dan parlemen Pakistan tidak secara terbuka mendukung terorisme atau ekstremisme, ada risiko dari beberapa pejabat atau mantan pejabat yang patut diwaspadai.

"Kami tidak memiliki pandangan tentang kompleksitas atau kesulitan Pakistan, tapi kami sangat percaya bahwa Australia dan seluruh dunia perlu terlibat dengan Pakistan," kata Smith.

Sebuah laporan mencatat, Smith telah menggunakan kekuasaannya di bawah Undang-Undang Pemusnah Massal untuk memblokir ekspor uranium ke Pakistan sebanyak tiga kali dalam dua tahun terakhir.

CHETA NILAWATY | BBC | THE ASIAN AGE

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya