TEMPO Interaktif, Jakarta:-- Filipina akan melanjutkan perundingan dengan pemberontak Muslim Moro atau Front Pembebasan Islam Moro (MILF) pekan ini setelah terjadi serangkaian bentrokan berdarah yang nyaris memupus negosiasi. "Pembicaraan menandai kembalinya formal, negosiasi panel penuh di antara dua pihak," ujar penasihat senior pemerintah Filipina, Deles, kemarin di Manila. Namun dia menolak mengungkap detailnya.
"Sementara mengambil hati untuk menghindari pembicaraan awal dengan komentar atas harapan-harapan, saya tak bisa tapi mengambil pandangan positif fakta bahwa eksplorasi pembicaraan formal mendorong maju mengikuti tantangan-tantangan sangat serius untuk proses perdamaian dalam beberapa bulan terakhir," tuturnya.
Deles pun menyinggung soal terjadinya kekerasan skala besar dalam bentrokan pada Oktober lalu, ketika pemberontak MILF membunuh 19 tentara di Pulau Basilan, Filipina selatan.
Serangan itu memicu pertempuran di beberapa front di pulau utama bagian selatan, Mindanao. Sedikitnya 40 tentara, polisi, dan warga sipil tewas serta ribuan warga mengungsi.
Kekerasan menyulut tekanan kuat dari para pengkritik Presiden Benigno Aquino kepada pemerintah agar segera mengakhiri perundingan atau sebaliknya, memulai perang habis-habisan melawan MILF, yang berkekuatan 12 ribu orang.
Tapi Aquino berkukuh, serta para negosiator dari kedua sisi bertemu dalam serangkaian pembicaraan di balik layar di Kuala Lumpur, Malaysia, bulan lalu, dan bersiap membuka negosiasi formal pekan ini.
BANGKOK POST | Dwi A
Berita terkait
Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh
21 Agustus 2017
Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.
Baca SelengkapnyaDuh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh
27 Juli 2017
Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.
Baca SelengkapnyaMelukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops
8 Juli 2017
Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis
Baca SelengkapnyaFilipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat
27 Juni 2017
Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi
29 Mei 2017
Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.
Baca SelengkapnyaLelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita
28 Mei 2017
Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.
Baca SelengkapnyaSituasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI
27 Mei 2017
Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.
Baca SelengkapnyaGereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS
25 Mei 2017
Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.
Baca SelengkapnyaMelawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi
25 Mei 2017
Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.
Baca SelengkapnyaIni Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi
24 Mei 2017
Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.
Baca Selengkapnya