TEMPO Interaktif, Kairo - Pertemuan menteri luar negeri Liga Arab sepakat untuk memberlakukan serangkaian sanksi ekonomi kepada Suriah, Ahad, 27 November 2011. Keputusan ini disetujui 22 negara anggota Liga Arab, sejak pemerintah Suriah tidak merespons peringatan mengenai kekerasan yang diberlakukan kepada warga sipil gerilyawan oposisi.
"Kesepakatan ini akan menjadi sebuah sanksi yang memiliki efek bagi Suriah, bahkan jika nantinya sanksi tidak diterapkan, bila tiba-tiba Suriah setuju untuk menghentikan kekerasan kepada warga sipil," ujar Menteri Luar Negeri Qatar, Hamad bin Jassim bin Jabir Al Thani, kepada VOA.
Sanksi perekonomian itu termasuk pembekuan aset para pemimpin Suriah di negara-negara Arab, pemutusan hubungan dagang antara negara Arab dengan Suriah, penghentian transaksi keuangan dengan Bank Sentral Suriah, dan larangan wisata pejabat Suriah ke negara Arab.
Sabtu, 3 Desember 2011, menteri-menteri luar negeri Liga Arab kembali mengadakan pertemuan. Mereka akan membahas dampak diterapkannya sanksi ekonomi untuk Suriah dan mengevauasi, apakah sanksi tersebut perlu diperpanjang atau tidak.
Bagaimanapun sanksi perekonomian bagi Suriah merupakan tindakan luar biasa yang diambil negara-negara Liga Arab. Sebab, Suriah merupakan anggota lama dan termasuk salah satu negara yang memiliki posisi penting di Liga Arab.
CHETA NILAWATY | VOA
Berita terkait
Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman
13 November 2017
Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh
25 Oktober 2017
Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat
25 Oktober 2017
Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.
Baca SelengkapnyaBertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun
6 Oktober 2017
Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.
Baca SelengkapnyaRaja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya
4 Oktober 2017
Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.
Baca SelengkapnyaGoyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi
23 Agustus 2017
Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan
Baca SelengkapnyaTerungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman
15 Agustus 2017
Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.
Baca SelengkapnyaDabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan
15 Agustus 2017
Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik
Baca SelengkapnyaSaudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran
14 Agustus 2017
Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata
2 Agustus 2017
Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.
Baca Selengkapnya