Palestina Terancam Kehilangan Bantuan Amerika  

Reporter

Editor

Jumat, 25 November 2011 18:11 WIB

Mahmoud Abbas. AP/Seth Wenig

TEMPO Interaktif, Tel Aviv- Palestina terancam kehilangan bantuan ratusan juta dolar dari Amerika Serikat karena Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, menjalin kerja sama dengan Hamas. Abbas dan pemimpin Hamas Khaled Meshaal bertemu selama dua jam di Kairo, Mesir pada Kamis, 24 November 2011.

Tidak ada lagi perbedaan di antara kami. Kami sepakat untuk bekerja sama sebagai sekutu,” kata Abbas seusai pertemuan. Amerika Serikat dan Uni Eropa menganggap Hamas sebagai kelompok Islam radikal.

Kerja sama itu merupakan langkah awal untuk mengimplementasikan perjanjian rekonsiliasi antara Hamas dan Fatah yang lebih moderat. Para pejabat Palestina dari kedua faksi menyambut baik kerja sama itu. Mereka menyebut masih banyak masalah pelik yang harus segera dipecahkan. Hamas menguasai jalur Gaza pada 2007, sementara Fatah yang dipimpin Abbas berbasis di Ramallah. Kedua pemimpin sepakat melepaskan tahanan politik Palestina yang ditahan di kedua pihak.

Mereka juga mengagendakan pertemuan seluruh faksi Palestina pada 22 Desember 2011 di Kairo untuk membentuk formasi pemerintahan gabungan dan menyusun dokumen rekonsiliasi. Kedua belah pihak berharap bisa menggelar pemilihan umum pada semester pertama 2012. Namun, beberapa poin pemisahan masih belum terpecahkan. Rabu lalu, Hamas menyatakan mereka tidak akan mengakui Israel dan tidak akan menyerah pada asas-asasnya.

Israel mengancam akan menarik seluruh hubungan keamanan dan keuangan bila Hamas masuk dalam pemerintah gabungan Palestina. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendesak Palestina membatalkan reunifikasi dengan Hamas. “Satu-satunya jalan untuk mencapai perdamaian adalah melalui perundingan langsung,” kata Netanyahu,” Rabu, 23 November 2011.

Penyatuan Hamas dan Fatah bukan hanya ditentang oleh Israel, tetapi juga oleh Amerika Serikat, Kanada, dan Australia yang menganggap Hamas sebagai organisasi teroris. Tahun lalu, bantuan Amerika ke Palestina mencapai US$ 600 juta.

Sejumlah analis Palestina menyatakan penyatuan Hamas dan Fatah merupakan pertanda Abbas mengabaikan proses perdamaian yang dipimpin Amerika.


SAPTO YUNUS | THE TELEGRAPH





Advertising
Advertising

Berita terkait

Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

27 Januari 2021

Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

Pemerintahan Joe Biden juga akan membuka dua kantor perwakilan diplomatik Palestina di Washington dan Yerusalem setelah ditutup Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

1 Januari 2018

Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

Palestina menarik Husam Zomlot, dubes untuk Amerika Serikat menyusul keputusan kontroversial Washington soal Yerusalem sebagai ibu kota Israel

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina

18 September 2017

Mesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina

Mesir sambut rekonsiliasi Hamas dan Fatah untuk membangun persatuan Palestina.

Baca Selengkapnya

Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan  

18 September 2017

Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan  

Hamas menerima persyaratan damai yang ditawarkan kepala gerakan Fatah sekaligus Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, untuk mengakhiri dua pemerintahan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

4 September 2017

Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

Warga lainnya di kamp pengungsi, Aziz Arafeh, juga mengalami luka tembak di bagian lengan.

Baca Selengkapnya

Israel Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara

30 Agustus 2017

Israel Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara

PBB mengatakan Israel bangun pemukiman di Palestina menjadi hambatan utama mencapai solusi dua negara dan proses perdamaian dengan Palestina.

Baca Selengkapnya

Forum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina  

2 Agustus 2017

Forum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina  

mengusulan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memberikan perlindungan internasional terhadap Masjid Al-Aqsa sebagai kompleks suci tiga agama.

Baca Selengkapnya

Masjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina  

29 Juli 2017

Masjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina  

DPP PKB menggelar halaqoh ulama rakyat di Ponpes Al-Mizan Majalengka Jawa Barat mencari solusi konflik di Masjid Al Aqsa antara Palestina-Israel.

Baca Selengkapnya

Din Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina  

28 Juli 2017

Din Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina  

Din menilai pemerintah mampu mengerahkan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam dengan mengusulkan sidang darurat.

Baca Selengkapnya

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel

22 Juli 2017

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel

Presiden Palestina Mahmoud Abbas membekukan sementara hubungan dengan Israel sebagai protes atas peraturan keamanan Masjid Al-Aqsa yang baru.

Baca Selengkapnya