Perdana Menteri Libya Butuh Dana Segar  

Reporter

Editor

Kamis, 10 November 2011 10:36 WIB

Abdul Raheem al-Keeb. REUTERS/Ismail Zetouny

TEMPO Interaktif, Tripoli - Perdana Menteri Libya yang baru, Abdurrahim El-Keib, membutuhkan dana segar untuk menenangkan para pejuang yang meminta pekerjaan dan gaji. Ia mendesak negara-negara Barat membuka rekening pemerintah yang dibekukan di sejumlah bank luar negeri.

Keib, yang baru dipilih pada pekan lalu oleh Dewan Transisi Nasional (NTC), mengatakan pihaknya butuh uang miliaran dolar yang disimpan bekas diktator Libya, Muammar Qadhafi, di bank-bank luar negeri.

"Yang dibutuhkan negeri ini untuk menjaga keamanan adalah sumber daya. Saat ini merekalah sumber daya kami. Kami tidak meminta pinjaman,” kata Keib, Rabu, 9 November 2011.

Keib menjanjikan waktu dua pekan untuk membentuk pemerintahan baru untuk menyatukan faksi-faksi yang bertempur melawan Gadhafi. Ribuan anggota pemberontak masih berkemah di sekitar Tripoli, menunggu pembagian kekuasaan, pekerjaan, dan anggaran.

Sejumlah negara Barat sudah membuka blokir rekening Qadhafi yang berisi beberapa miliar dolar untuk dana kemanusiaan yang mendesak di Libya. Namun, sejumlah US$ 150 miliar atau setara Rp 1.327 triliun dana dari hasil ekspor minyak Libya masih dibekukan.

SAPTO YUNUS | REUTERS

Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya