TEMPO Interaktif, Tripoli - Perdana Menteri Libya yang baru, Abdurrahim El-Keib, membutuhkan dana segar untuk menenangkan para pejuang yang meminta pekerjaan dan gaji. Ia mendesak negara-negara Barat membuka rekening pemerintah yang dibekukan di sejumlah bank luar negeri.
Keib, yang baru dipilih pada pekan lalu oleh Dewan Transisi Nasional (NTC), mengatakan pihaknya butuh uang miliaran dolar yang disimpan bekas diktator Libya, Muammar Qadhafi, di bank-bank luar negeri.
"Yang dibutuhkan negeri ini untuk menjaga keamanan adalah sumber daya. Saat ini merekalah sumber daya kami. Kami tidak meminta pinjaman,” kata Keib, Rabu, 9 November 2011.
Keib menjanjikan waktu dua pekan untuk membentuk pemerintahan baru untuk menyatukan faksi-faksi yang bertempur melawan Gadhafi. Ribuan anggota pemberontak masih berkemah di sekitar Tripoli, menunggu pembagian kekuasaan, pekerjaan, dan anggaran.
Sejumlah negara Barat sudah membuka blokir rekening Qadhafi yang berisi beberapa miliar dolar untuk dana kemanusiaan yang mendesak di Libya. Namun, sejumlah US$ 150 miliar atau setara Rp 1.327 triliun dana dari hasil ekspor minyak Libya masih dibekukan.
SAPTO YUNUS | REUTERS
Berita terkait
Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas
10 September 2018
Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.
Baca SelengkapnyaTrump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara
18 Mei 2018
Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.
Baca SelengkapnyaSempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan
11 Juni 2017
Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.
Baca SelengkapnyaISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya
28 Februari 2017
Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.
Baca SelengkapnyaBulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya
22 Februari 2017
Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.
Baca SelengkapnyaLibya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa
5 Februari 2017
Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.
Baca SelengkapnyaGara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas
21 November 2016
Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.
Baca SelengkapnyaTragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper
3 Oktober 2016
"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."
Baca SelengkapnyaLibya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS
17 Agustus 2016
"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.
Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya
2 Agustus 2016
Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).
Baca Selengkapnya