TEMPO Interaktif, MANILA:-- Mantan Presiden Filipina Gloria Macapagal-Arroyo melawan keputusan pemerintah yang melarangnya ke luar negeri. Selasa lalu, ia dan suaminya, Jose Miguel "Mike" Arroyo, mengajukan petisi secara terpisah ke Mahkamah Agung Filipina untuk membatalkan keputusan tersebut.
"Jika Mahkamah membatalkan, pasangan Arroyo dapat langsung berangkat," kata pengacara Arroyo, Ferdinand Topacio, kemarin. Dalam kesempatan terpisah, juru bicara Mahkamah Agung, Jose Midas Marquez, mengatakan pihaknya tengah mempelajari petisi tersebut.
Sebelumnya, Menteri Kehakiman Leila De Lima menolak permintaan Arroyo agar dapat berobat ke luar negeri. Sebab, Arroyo, yang kini menjabat senator Pampanga, tengah menghadapi tuntutan hukum untuk kasus gratifikasi dan pemalsuan hasil pemilu.
"Kementerian Kesehatan juga menegaskan penyakit Arroyo dapat ditangani di dalam negeri," ujar De Lima. Arroyo didiagnosis mengidap penyakit hypoparathyroid, defisiensi mineral tulang dan masalah tulang panggul.
Keputusan De Lima itu mendapat dukungan langsung dari Presiden Benigno Aquino III. Aquino pun kemarin memberi alternatif kepada Arroyo. "Silakan Anda pilih dokter spesialis dari luar negeri sekalipun. Kami akan terbangkan kemari atas biaya pemerintah," ujarnya.
Namun tawaran ini ditolak mentah-mentah oleh mantan anak presiden Diosdado Macapagal itu. "Ini bukan lagi masalah medis, melainkan masalah hak asasi manusia. Dia tidak saja memperjuangkan hak untuk bepergian, tapi juga hak bagi seluruh warga Filipina," ujar juru bicara Arroyo, Elena Bautista-Horn.
ABS-CBN NEWS | MANILA STANDARD | MANILA BULLETIN | SITA PLANASARI A
Berita terkait
Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh
21 Agustus 2017
Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.
Baca SelengkapnyaDuh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh
27 Juli 2017
Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.
Baca SelengkapnyaMelukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops
8 Juli 2017
Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis
Baca SelengkapnyaFilipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat
27 Juni 2017
Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi
29 Mei 2017
Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.
Baca SelengkapnyaLelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita
28 Mei 2017
Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.
Baca SelengkapnyaSituasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI
27 Mei 2017
Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.
Baca SelengkapnyaGereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS
25 Mei 2017
Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.
Baca SelengkapnyaMelawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi
25 Mei 2017
Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.
Baca SelengkapnyaIni Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi
24 Mei 2017
Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.
Baca Selengkapnya