Arroyo Gugat Larangan ke Luar Negeri

Reporter

Editor

Kamis, 10 November 2011 03:03 WIB

Gloria Arroyo/AFP

TEMPO Interaktif, MANILA:-- Mantan Presiden Filipina Gloria Macapagal-Arroyo melawan keputusan pemerintah yang melarangnya ke luar negeri. Selasa lalu, ia dan suaminya, Jose Miguel "Mike" Arroyo, mengajukan petisi secara terpisah ke Mahkamah Agung Filipina untuk membatalkan keputusan tersebut.

"Jika Mahkamah membatalkan, pasangan Arroyo dapat langsung berangkat," kata pengacara Arroyo, Ferdinand Topacio, kemarin. Dalam kesempatan terpisah, juru bicara Mahkamah Agung, Jose Midas Marquez, mengatakan pihaknya tengah mempelajari petisi tersebut.

Sebelumnya, Menteri Kehakiman Leila De Lima menolak permintaan Arroyo agar dapat berobat ke luar negeri. Sebab, Arroyo, yang kini menjabat senator Pampanga, tengah menghadapi tuntutan hukum untuk kasus gratifikasi dan pemalsuan hasil pemilu.

"Kementerian Kesehatan juga menegaskan penyakit Arroyo dapat ditangani di dalam negeri," ujar De Lima. Arroyo didiagnosis mengidap penyakit hypoparathyroid, defisiensi mineral tulang dan masalah tulang panggul.

Keputusan De Lima itu mendapat dukungan langsung dari Presiden Benigno Aquino III. Aquino pun kemarin memberi alternatif kepada Arroyo. "Silakan Anda pilih dokter spesialis dari luar negeri sekalipun. Kami akan terbangkan kemari atas biaya pemerintah," ujarnya.

Namun tawaran ini ditolak mentah-mentah oleh mantan anak presiden Diosdado Macapagal itu. "Ini bukan lagi masalah medis, melainkan masalah hak asasi manusia. Dia tidak saja memperjuangkan hak untuk bepergian, tapi juga hak bagi seluruh warga Filipina," ujar juru bicara Arroyo, Elena Bautista-Horn.

ABS-CBN NEWS | MANILA STANDARD | MANILA BULLETIN | SITA PLANASARI A

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya