Gedung Putih Dikepung Pengunjuk Rasa  

Reporter

Editor

Senin, 7 November 2011 21:35 WIB

Barack Obama. REUTERS/Jason Reed

TEMPO Interaktif, WASHINGTON-Tak cuma Istana Negara yang rajin disatroni unjuk rasa. Gedung Putih, Senin 7 November 2011 kebanjiran sekitar 8 ribu demonstran, termasuk pemenang Nobel Perdamaian Jody Williams dan aktor nominator Oscar Mark Ruffalo. Gara-garanya, Presiden Obama menyetujui rencana pembangunan pipa minyak transnasional senilai US$ 7 miliar.

Uniknya, peserta unjuk rasa mengenakan berbagai macam kostum seperti beruang kutub berwarna putih yang membawa pipa minyak imitasi berukuran besar, saling bergandengan tangan mengelilingi Gedung Putih. Mereka menyatakan menolak proyek Keystone XL, proyek pemipaan yang akan mengirim minyak dari gurun di Alberta, Canada ke kilang di Houston dan Port Arthur, Texas.



Sementara sejumlah pengunjuk rasa lain membawa spanduk bertuliskan “Occupy Earth.” Saat unjuk rasa terjadi, Presiden Obama sedang bermain golf di Fort Belvoir di Virginia.“Kami tidak bisa menduduki Gedung Putih, tapi setidaknya bisa menduduki sekitarnya,” kata Bill McKibben, salah seorang pengunjuk rasa dari organisasi lingkungan Amerika Serikat.

Mark Ruffalo, aktor yang masuk dalam nominasi Academy Award tahun lalu ikut bersuara. “Saya di sini untuk mengirim pesan ke Presiden Obama agar menghentikan proyek pipa Keystone XL,” katanya.

“Saya memilih Obama sebagai Presiden karena dia berjanji akan membuat perubahan, ini kesempatan buat dia untuk mewujudkannya,” Jody Williams, pemenang Nobel Perdamaian pada 1997, menambahkan.

Margot Kidder, aktris yang bermain dalam film Superman juga bergabung dalam kerumuman massa. “Saya dengar dia memang lagi main golf, tapi kini dia sedang perjalanan balik ke rumahnya, ini pertanda bagus,” ujarnya.

Penolakan atas proyek pemipaan ini bermula dari kekhawatiran akan adanya pencemaran lingkungan. Pasalnya, minyak yang dihasilkan dari daerah berpasir berpotensi besar menimbulkan korosi pada dinding pipa. Area yang dinilai rawan adalah sekitar Ogallala, di Nebraska.

Keystone XL telah menjadi isu politik pada masa pemerintahan Obama sejak bocornya email yang menceritakan hubungan dekat antara pejabat pemerintah dengan pelobi TransCanada, Paul Elliott.

NIEKE INDRIETTA | DAILY MAIL

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya