Serangan ke Iran Picu Perang dengan Hamas dan Hizbullah
Reporter
Editor
Jumat, 4 November 2011 12:45 WIB
AP Photo/Bernat Armangue
TEMPO Interaktif, Tel Aviv - Hasil jajak pendapat yang dilansir surat kabar Haaretz menyimpulkan 80 persen rakyat Israel percaya serangan terhadap fasilitas nuklir bakal menimbulkan perang terhadap Hamas di sebelah selatan dan Hizbullah di utara Israel.
Namun, sisa responden tidak yakin perang bakal terjadi. Hasil survei juga menunjukkan 41 persen responden mendukung rencana serangan terhadap Negera Mullah itu, sedangkan 39 persen lainnya menolak.
Rencana serangan Israel ke Iran bocor dan menjadi berita utama di pelbagai media. Rencana itu dibuat oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Ehud Barak. Sedangkan Wakil Perdana Menteri Moshe Ya’alon menentang gagasan itu.
Survei itu dilakukan terhadap orang Yahudi dan Arab yang tinggal di Israel. Sebanyak 54 persen warga Israel keturunan Arab menyarankan agar Negara Zionis itu tidak menyerang Iran. Sedangkan 37 persen warga Yahudi keturunan Rusia menyokong rencana itu.
Setengah dari responden ultra-orthodoks mendukung rencana serangan itu.
Amerika Serikat dan Israel selama ini mensponsori kampanye untuk melucutkan program nuklir Iran. Kedua negara itu percaya Iran sedang mengembangkan senjata pemusnah massal. Namun, para pemimpin Teheran membantah tudingan itu.
Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.