TEMPO Interaktif, Gainesville - Jaksa federal Amerika Serikat mendakwa empat pria karena merencanakan serangkaian aksi teror dan pembunuhan. Uniknya, rencana para pria tersebut diilhami oleh cerita dalam novel online berjudul Absolved yang ditulis oleh bekas pemimpin milisi Alabama, Mike Vanderboegh.
Novel itu bercerita tentang para anggota milisi sayap kanan yang marah karena pembatasan senjata, lalu mengangkat senjata melawan pemerintah Amerika. Para terdakwa itu berencana menggunakan cerita dalam novel itu untuk menjalankan aksinya, termasuk meledakkan bom.
Keempat pria yang sudah beruban itu adalah Frederick Thomas, 73 tahun; Dan Roberts, 67 tahun; Ray Adams, 65 tahun; dan Samuel Crump, 68 tahun. Mereka hadir di pengadilan tanpa pembela dan ditahan pada Rabu waktu setempat, 2 November 2011. Thomas dan Roberts didakwa berkonspirasi membeli bahan peledak. Sedangkan Adams dan Crump didakwa bersekongkol membuat racun biologis.
Keluarga para terdakwa mengatakan dakwaan itu tak berdasar. Istri Thomas, Charlotte, mengatakan dakwaan itu omong kosong belaka. “Dia menghabiskan 30 tahun di Angkatan Laut Amerika. Dia tidak akan melawan negaranya. Dia mencintai negaranya,” ujarnya.
Adapun istri Roberts, Margaret, mengatakan suaminya pensiun dari bisnis papan nama dan hidup dari uang pensiun. “Dia tidak pernah bermasalah dengan hukum. Dia tidak antipemerintah. Dia juga tidak akan menyakiti siapa pun.”
Mereka diduga memiliki daftar pejabat pemerintah yang perlu “dihilangkan”, membicarakan tentang penyebaran racun dari pesawat terbang atau mobil yang melaju di jalan bebas hambatan yang melewati sejumlah kota besar Amerika, serta mengintai kantor IRS dan ATF. “Kami harus menyerang seluruh bangunan, seperti Timothy McVeigh,” kata seorang terdakwa.
Timothy McVeigh adalah veteran tentara Amerika yang meledakkan bom mobil di depan Alfred P. Murrah Building di Oklahoma City pada 19 April 1995. Serangan bom itu menewaskan 168 orang dan melukai 800 orang lainnya. Ini adalah aksi terorisme terbesar di Amerika sebelum tragedi 11 September 2001. McVeigh dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi pada 11 Juni 2001.
Jaksa mengatakan para terdakwa telah diawasi selama kurang lebih tujuh bulan. “Sementara banyak orang fokus pada ancaman dari ekstremis internasional, kasus ini menunjukkan bahwa kami harus tetap waspada dalam melindungi negara dari warga negara yang mengancam keamanan dan keselamatan,” kata jaksa Sally Quillian Yates.
Dalam sebuah wawancara, Vanderboegh mengatakan dia tak mengenal keempat orang itu dan tidak bertanggung jawab atas tindakan mereka. “Saya senang FBI menangkap orang-orang yang salah menginterpretasikan novel saya,” kata dia.
SAPTO YUNUS | AP
Berita terkait
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015
30 Juni 2022
Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup
Baca SelengkapnyaPengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun
10 Februari 2022
Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang
Baca SelengkapnyaPrancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan
8 September 2021
Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.
Baca SelengkapnyaTeror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi
20 Juni 2017
Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.
Baca SelengkapnyaTeror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame
7 Juni 2017
Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah
Baca SelengkapnyaTeror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame
7 Juni 2017
Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.
Baca SelengkapnyaPengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya
12 Oktober 2016
Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.
Baca SelengkapnyaPrancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor
1 Agustus 2016
Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.
Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi
28 Juli 2016
Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.
Baca SelengkapnyaJK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil
16 Juli 2016
Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.
Baca Selengkapnya