TEMPO Interaktif, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali memerintahkan pembangunan dua ribu unit rumah baru untuk warga Israel di Yerusalem Timur, kawasan yang menjadi rebutan untuk menjadi ibu kota Palestina dan Israel.
Menurut Netanyahu, seperti tersebut dalam pernyataannya, Selasa, 1 November 2011, perintah itu sesuai dengan konstitusi baru, termasuk pembangunan perumahan di kawasan tersebut.
Netanyahu sangat yakin daerah itu merupakan bagian dari wilayah Israel yang berada dalam kesepakatan perjanjian perdamaian dengan Palestina. Israel selama ini membangun perumahan di daerah pendudukan milik rakyat Palestina. Hal tersebut sesungguhnya ilegal dan melanggar hukum internasional.
Dalam pernyataan itu, Netanyahu juga menyampaikan keputusannya untuk membekukan penghasilan pajak yang diperoleh kepada Otoritas Palestina. Kebijaksanaan tersebut berkaitan dengan pengakuan UNESCO yang bersedia menerima keanggotaan Palestina.
Menurut salah seorang pejabat Israel yang tak bersedia disebutkan namanya, pembangunan perumahan di kawasan pendudukan tersebut sebagai jawaban atas sikap PLO yang ingin menjadikan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina.
Dia juga mengatakan, sebanyak 1.650 unit rumah telah berdiri di Yerusalem Timur, termasuk dibangun di kawasan Efrat dan Maale Adumin. Dua kawasan ini merupakan daerah pendudukan di Tepi Barat.
Bangsa Palestina sangat keberataan atas pembangunan perumahan untuk warga Yahudi di Yerusalem Timur. Mereka meminta agar pembangunan tersebut dihentikan. Namun keberatan tersebut diabaikan Israel.
AL JAZEERA | CA
Berita terkait
Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza
22 November 2023
Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza
Baca SelengkapnyaDikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram
3 November 2023
Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza
Baca SelengkapnyaElon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?
31 Oktober 2023
Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaKeadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik
16 Oktober 2023
Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.
Baca SelengkapnyaSudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka
16 Oktober 2023
Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.
Baca SelengkapnyaIsrael Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?
13 Oktober 2023
Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara
Baca SelengkapnyaIsrael Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?
13 Oktober 2023
Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.
Baca SelengkapnyaTerjepit di Jalur Gaza
11 Oktober 2023
Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.
Baca SelengkapnyaIsrael Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza
3 Agustus 2018
Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.
Baca SelengkapnyaDikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup
18 Juli 2018
Akibat pengepungan Israel, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.
Baca Selengkapnya