Palestina Anggota UNESCO, AS Kebakaran Jenggot  

Reporter

Editor

Senin, 31 Oktober 2011 22:47 WIB

TEMPO Interaktif, Paris - Palestina menorehkan sejarah dalam perjuangan menuju kemerdekaan. Pada pemungutan suara yang digelar Badan Dunia Sains, Pendidikan dan Kebudayaan (UNESCO) Senin, 107 negara anggota mendukung keinginan Palestina untuk bergabung. Sebanyak 14 negara menolak, 52 negara lain tak memberikan suaranya.

Kemenangan Palestina sangat meyakinkan, karena hanya dibutuhkan 81 suara untuk mendukung keanggotan Palestina.
Tepuk tangan dan teriakan dukungan pun membahana di markas besar lembaga tersebut saat Palestina dipastikan menjadi anggota. “Hidup Palestina!” teriak para pendukung.

Seperti telah diduga, Amerika Serikat, Kanada, Jerman dan 11 negara lain menolak keanggotaan Palestina. Tapi Palestina mendapat dukungan penuh dari Rusia, Cina, India, Afrika Selatan, Brasil dan Prancis.

Kemenangan ini memberikan hak bagi Palestina untuk mendaftarkan situs-situs bersejarahnya masuk ke dalam daftar Warisan Dunia. “Ini hak Palestina. Kami memiliki budaya dan warisan sejarah untuk dilindungi,” kata Omar Awadallah, pejabat Luar Negeri Palestina untuk PBB sebelum pemungutan suara.

Hasil pemungutan suara ini juga menunjukkan badan dunia tersebut berani menantang negara adidaya macam Amerika Serikat.

Duta Besar Amerika Serikat untuk UNESCO, David Killion, mengatakan diterimanya Palestina sebagai anggota akan membuat lembaga tersebut berada dalam posisi sulit. Sebab, Kongres Amerika Serikat telah mengancam akan menghentikan bantuan dana sebesar US$ 80 juta atau Rp 706 miliar, jika Palestina masuk sebagai anggota. Nilai ini setara dengan 22 persen keseluruhan anggaran lembaga itu.

”Saya sangat prihatin dengan keberlangsungan organisasi,” ucap Direktur Jenderal UNESCO kepada Financial Times menanggapi sikap Amerika Serikat itu. Ia mengingatkan Amerika bahwa lembaganya telah berjasa besar mendukung kebijakan negara adidaya tersebut di Irak dan Afganistan.

Duta Besar Israel untuk UNESCO, Nimrod Barkan, menyebut hasil ini sebagai sebuah tragedi. “UNESCO seharusnya berurusan dengan ilmu, bukan fiksi ilmiah. Mereka memaksa lembaga ini berjalan di luar khittahnya,” ucapnya.

L AP | MSNBC | NEW YORK TIMES | SITA PLANASARI A.

Berita terkait

Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

27 Januari 2021

Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

Pemerintahan Joe Biden juga akan membuka dua kantor perwakilan diplomatik Palestina di Washington dan Yerusalem setelah ditutup Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

1 Januari 2018

Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

Palestina menarik Husam Zomlot, dubes untuk Amerika Serikat menyusul keputusan kontroversial Washington soal Yerusalem sebagai ibu kota Israel

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina

18 September 2017

Mesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina

Mesir sambut rekonsiliasi Hamas dan Fatah untuk membangun persatuan Palestina.

Baca Selengkapnya

Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan  

18 September 2017

Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan  

Hamas menerima persyaratan damai yang ditawarkan kepala gerakan Fatah sekaligus Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, untuk mengakhiri dua pemerintahan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

4 September 2017

Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

Warga lainnya di kamp pengungsi, Aziz Arafeh, juga mengalami luka tembak di bagian lengan.

Baca Selengkapnya

Israel Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara

30 Agustus 2017

Israel Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara

PBB mengatakan Israel bangun pemukiman di Palestina menjadi hambatan utama mencapai solusi dua negara dan proses perdamaian dengan Palestina.

Baca Selengkapnya

Forum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina  

2 Agustus 2017

Forum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina  

mengusulan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memberikan perlindungan internasional terhadap Masjid Al-Aqsa sebagai kompleks suci tiga agama.

Baca Selengkapnya

Masjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina  

29 Juli 2017

Masjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina  

DPP PKB menggelar halaqoh ulama rakyat di Ponpes Al-Mizan Majalengka Jawa Barat mencari solusi konflik di Masjid Al Aqsa antara Palestina-Israel.

Baca Selengkapnya

Din Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina  

28 Juli 2017

Din Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina  

Din menilai pemerintah mampu mengerahkan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam dengan mengusulkan sidang darurat.

Baca Selengkapnya

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel

22 Juli 2017

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel

Presiden Palestina Mahmoud Abbas membekukan sementara hubungan dengan Israel sebagai protes atas peraturan keamanan Masjid Al-Aqsa yang baru.

Baca Selengkapnya