TEMPO Interaktif, Tunis - Partai Islam Tunisia, Ennahda, berjanji akan segera membentuk pemerintahan baru dalam waktu 10 hari setelah dinyatakan sebagai pemenang pemilu pekan lalu.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal partai, Hamadi Jbeli, Jumat, 28 Oktober 2011.
"Kami segera membentuk pemerintahan baru yang akan berlangsung mulai saat ini hingga 10 hari ke depan," ujar Jbeli yang bakal menempati kursi Perdana Menteri dalam acara jumpa pers.
Dalam pemilu yang berlangsung Ahad, 23 Oktober 2011 pekan lalu, Ennahda, partai yang dikenal berhaluan moderat berhasil mengumpulkan 41,47 persen suara sehingga berhak menyusun konstitusi dan pemerintahan baru.
Negeri ini sengaja menggelar pemilu setelah diktator Zine el Abidine Ben Ali bersama keluarga dan kroninya kabur ke luar negeri semblan bulan lalu.
Enhhada meraih 90 dari 217 jursi yang disediakan Dewan. Oleh karenanya berhak menyusun kembali konstitusi negara, menunjuk sorang presiden, dan membentuk pemerintahan baru.
Peraih kursi terbanyak ke dua adalah partai berhaluan kiri Kongres untuk Republik (CPR) dengan perolehan 13,82 persen suara atau meraih 30 kursi di Dewan, disusul pemenang ke tiga Ettakatoi dengan 9,68 suara atau 21 kursi.
REUTERS | CA
Berita terkait
Presiden Afsel Minta Negara Kaya Tidak Timbun Vaksin Covid-19
27 Januari 2021
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa meminta vaksin Covid-19 dibagikan merata ke seluruh negara di dunia
Baca SelengkapnyaWaswas Gelombang Dua Virus Corona di Afrika
18 Desember 2020
Wabah virus corona di wilayah Afrika barat dan tengah mengkhawatirkan mengingat banyak negara yang tak mampu membeli vaksin virus corona.
Baca SelengkapnyaWHO Ingatkan Kematian Akibat Malaria Bisa Lebih Tinggi dari Covid-19
30 November 2020
WHO mengingatkan angka kematian akibat penyakit malaria bisa melampaui kematian karena virus corona di kawasan Afrika.
Baca SelengkapnyaGajah Afrika Berusia 52 Tahun Mati di Bonbin Amerika
9 Oktober 2020
Gajah Afrika bernama Sophi sempat mengalami penurunan kondisi selama beberapa hari sebelum mati.
Baca SelengkapnyaStudi: Nyamuk Berevolusi Gigit Manusia Gara-gara Cari Air
26 Juli 2020
Banyak jenis nyamuk menggigit beragam jenis hewan, tapi beberapa hanya suka manusia dan tidak ada yang tahu kenapa hingga kini.
Baca SelengkapnyaKematian Massal Gajah Liar di Botswana, Penyebab Masih Misterius
6 Juli 2020
Hampir 400 gajah mati dalam 2 bulan. Konservasionis mengkritik lambannya pemerintah Botswana bertindak atas bencana yang dialami gajah di negeri itu.
Baca SelengkapnyaDidesak Afrika dan Aktivis, Dewan HAM PBB Bahas Rasisme di AS
15 Juni 2020
Negara-negara Afrika diwakili Burkina Faso dan 600 organisasi HAM serta keluarga korban mendesak Dewan HAM PBB membahas rasisme sistematis di AS.
Baca Selengkapnya54 Negara Afrika Desak Dewan HAM PBB Bahas Kasus George Floyd
15 Juni 2020
Dubes Burkina Faso meminta Dewan HAM PBB membahas sikap rasisme sistematis dan kekerasan polisi pasca tewasnya George Floyd.
Baca SelengkapnyaProtes Rasisme, Mengenal Sosok Cecil Rhodes dari Inggris
10 Juni 2020
Unjuk rasa anti-rasisme di Amerika Serikat telah menyebar ke Inggris. Demonstran meminta patung Cecil Rhodes dicopot.
Baca SelengkapnyaVirus Corona di Afrika Tak Seganas di Tempat Lain, Ini Sebabnya
24 Mei 2020
WHO mencatat virus corona Covid-19 telah menyebar ke setiap negara di Afrika sejak kasus pertama dikonfirmasi di benua itu 14 minggu lalu. Tapi ...
Baca Selengkapnya