Amerika Serikat Dorong Solusi Menyeluruh Ricuh Papua  

Reporter

Editor

Rabu, 26 Oktober 2011 14:05 WIB

Anggota kepolisian Mimika bentrok dengan karyawan PT. Freeport Indonesia yang melakukan aksi unjuk rasa di Timika, Papua, (10/10) ANTARA/Spedy Paereng

TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik Kurt M. Campbell menyadari adanya sengketa dan diskusi intensif perburuhan, serta adanya perbedaan pendapat antara Freeport dan berbagai organisasi pekerja di Papua. Ia menegaskan Amerika Serikat tidak ikut ambil bagian dalam persoalan itu.

"Tapi kami berpikir diperlukan solusi adil dan menyeluruh dalam proses ke depan dan kami mendorong itu dilakukan," kata Campbell dalam keterangannya kepada Tempo, Rabu, 26 Oktober 2011.

Amerika Serikat, kata Campbell, menyadari adanya persoalan mendasar di Papua dalam kaitan prioritas pembangunan jangka panjang di daerah itu. Amerika Serikat bisa mengambil peran dalam upaya pemerintah tersebut. Namun, itu kewenangan pemerintah untuk memastikan proses rekonsiliasi nasional dapat terbangun dan terus dilanjutkan.

Tentang surat anggota kongres Amerika Serikat Eni Faleomavaega yang mengkritik penembakan warga sipil, Campbell mengatakan Amerika Serikat melihat persoalan Papua dalam konteks bagian dari Indonesia. Amerika tetap akan mendukung Papua sebagai bagian dari Indonesia.

"Kami percaya otonomi khusus Papua penting. Kami melihat perlunya dialog antara berbagai kelompok di Papua dengan pemerintah pusat. Kami percaya apabila terjadi dugaan dalam sebuah insiden, mereka harus menginvestigasi menyeluruh, dan jika ada kesalahan harus diselesaikan secara hukum," kata Campbell.

Hal itu sejakan dengan berita di www.tempointeraktif.com edisi Selasa 25 Oktober 2011, berjudul: Amerika Serikat Sesalkan Freeport Abaikan Sengketa Perburuhan. Dalam tulisan itu disebutkan Amerika Serikat menyesalkan PT Freeport Indonesia tak cukup berperan baik dalam menyelesaikan sengketa perburuhan dengan masyarakat Papua.

PURWANTO

Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

24 April 2016

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya