TEMPO Interaktif, Istambul - Kota Ercis, sebuah kota di bagian timur Turki dekat dengan perbatasan Iran, yang merupakan zona rawan gempa, mengalami kerusakan terparah akibat gempa berkekuatan 7,2 skala Richter (SR) yang terjadi Minggu, 23 Oktober 2011. Berdasarkan laporan Al Jazeera, sebanyak 117 orang dikonfirmasi tewas di Ercis.
Kota lainnya yang juga mengalami kerusakan yang cukup parah, yakni Kota Van, sekitar 90 kilometer bagian selatan Turki. Di kota itu dilaporkan sebanyak 100 orang tewas dan jalan-jalan di daerah itu ambruk.
Di Kota Ercis terdapat 80 bangunan yang ambruk termasuk asrama. Sedangkan di Van, 10 bangunan runtuh. Banyaknya bangunan yang runtuh dikhawatirkan menimbulkan angka kematian yang bisa meningkat.
Ilmuwan AS mencatat lebih dari 100 gempa susulan di wilayah timur Turki dalam waktu 10 jam saat gempat terjadi, termasuk sekali gempa yang berkekuatan 6,0 SR. Pihak berwenang menyarankan orang untuk menjauh dari rumah yang rusak demi menghindari runtuhnya gedung itu akibat gempa susulan.
Menteri Dalam Negeri Idris Naim Sahin mengatakan, lebih dari 200 orang telah tewas dalam gempa berkekuatan 7,2 SR yang melanda bagian timur Turki. Sebanyak 1.090 orang diketahui terluka, serta ratusan orang masih belum ditemukan tim penyelamat, termasuk warga yang masih terjebak di bawah reruntuhan gedung.
AL JAZEERA | YOHANES SEO
Berita terkait
Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan
26 Oktober 2017
Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.
Baca SelengkapnyaErdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki
4 Agustus 2017
Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.
Baca SelengkapnyaLagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan
18 Juli 2017
Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya
Baca SelengkapnyaPemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki
7 Juli 2017
Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen
Baca SelengkapnyaJokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan
7 Juli 2017
Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.
Baca SelengkapnyaTerkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan
19 Juni 2017
Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.
Baca SelengkapnyaPaspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat
16 Juni 2017
Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.
Baca SelengkapnyaGebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap
16 Juni 2017
AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington
Baca SelengkapnyaTerkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan
3 Juni 2017
Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.
Baca SelengkapnyaSetelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina
2 Juni 2017
TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.
Baca Selengkapnya